Hubungan Religiusitas dengan Regulasi Emosi pada Siswa di SMA Negeri 1 Aek Kota Batu NA IX-X

Abstract

Regulasi emosi ialah suatu proses intrinsik dan eksttinsik yang dapat mengontrol serta menyesuaikan emosi yang muncul pada tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai suatu tujuan yang meliputi kemampuan mengatur perasaan, reaksi fisiologis, cara berpikir seseorang, dan respon emosi ( ekspresi wajah, tingkah laku dan nada suara) serta dapat dengan cepat menenangkan diri setelah kelrilangan kontrol atas emosi yang dirasakan. Regulai emosi dapat dipengamhi oleh religiusitas. Seseorang yang tinggi tingkat religiusitasnya akan bemsaha untuk menampilkan emosi yang tidak berlebihan bila dibandingkan dengan orang yang tingkat religiusitasnya rendah (Krause dalam Wahyuni, 2013). Penelitian ini be1'tUjuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan regulasi emosi remaja di SMA Negeri 1 Aek Kota Batu NA IX-X. Sampel penelitian berjumlah 75 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan ialah 2 buah skala yaitu skala religiusitas yang disusun berdasarkan 5 aspek dari Gloe dan Stark dan skala regulasi emosi disusun berdasarkan Gratz & Roemer. Keduanya dibuat dalam bentuk Skala Likert. Hasil pene1itian menunjukkan ada hubungan signifikan antara religiusitas dengan regulasi emosi, dimana Fxy= 13,269; p= 0,00<0,010. Dimana didapat r2 =0,562. Hal ini menunjukkan bahwa religiusitas berkontibusi 56,2% terhadap regulasi emosi.