Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14170
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWarjio-
dc.contributor.advisorKariono-
dc.contributor.authorIlham-
dc.date.accessioned2021-05-21T09:44:58Z-
dc.date.available2021-05-21T09:44:58Z-
dc.date.issued2018-05-15-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14170-
dc.description133 Halamanen_US
dc.description.abstractAs mandated by Law No. 6 of 2014 on Villages, villages are given the authority to manage governance and development implementation independently to improve the welfare and quality of life of village communities. In addition, village governments are expected to independently manage the government and the resources it has, including the village's financial and wealth management. In planning, budgeting and implementation, the village government should involve the village community embodied through a decision-making process within the village deliberations facilitated by the Village Consultative Board (BPD). With the involvement of all parties, it is expected that a work program and activities that can accommodate the interests and needs of the village community are inclusive and in accordance with the capabilities of the village. This study aims to analyze the success rate of village development program in Asam Jawa Village, Torgamba District, South Labuhanbatu Regency, which is seen from effectiveness aspect, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy (appropriateness). The sample was taken by simple random sampling, which amounted to 66 people. Data analysis with descriptive analysis by using frequency table. The results of this study indicate that the success rate of village development program in Desa Asam Jawa District of Torgamba of Labuhanbatu Selatan Regency seen from effectiveness aspect, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy (appropriateness), generally included in the category moderately / moderate with an average score of 71.94 percent. Of the six indicators of evaluation used indicate there are 4 (four) indicators include moderate / moderate (effectiveness, adequacy, similarity and responsiveness), one indicator including the moderate category, namely efficiency and one other indicator that is accuracy included in either category. Sesuai amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diberikan kewenangan untuk mengurus tata pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Di samping itu, pemerintah desa diharapkan secara mandiri mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya yang dimilikinya, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa. Dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan, pemerintah desa harus melibatkan masyarakat desa yang diwujudkan melalui proses pengambilan keputusan dalam musyawarah desa yang difasilitasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Dengan keterlibatan semua pihak, diharapkan akan dapat dihasilkan program kerja dan kegiatan yang mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan masyarakat desa secara inklusif serta sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis tingkat keberhasilan program pembangunan desa di Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang dilihat dari aspek efektivitas (effectiveness), efisiensi (efficiency), kecukupan (adequacy), kesamaan (equity), responsivitas (responsiveness), dan ketepatan (appropriateness). Sampel diambil secara simple random sampling, yang berjumlah 66 orang. Analisis data dengan analisis deskriptif dengan menggunakan tabel frekwensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan program pembangunan desa di Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang dilihat dari aspek efektivitas (effectiveness), efisiensi (efficiency), kecukupan (adequacy), kesamaan (equity), responsivitas (responsiveness), dan ketepatan (appropriateness), secara umum termasuk dalam kategori cukup/sedang dengan rata-rata skor sebesar 71,94 persen. Dari keenam indikator evaluasi yang digunakan menujukkan terdapat 4 (emapat) indikator termasuk cukup/sedang (efektivitas, kecukupan, kesamaan dan responsivitas), satu indikator termasuk kategori sedang, yaitu efisiensi dan satu indikator lainnya yaitu ketepatan termasuk dalam kategori baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;161801110-
dc.subjectevaluasi kebijakanen_US
dc.subjectdesaen_US
dc.subjectprogram pembangunan desaen_US
dc.subjectevaluation of policy villageen_US
dc.subjectvillage development programen_US
dc.titleEvaluasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Studi Tentang Program Pembangunan Desa di Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatanen_US
dc.title.alternativeEvaluation of Law Number 6 of 2014 concerning Study Villages of the Village Development Program in Asam Jawa Village, Torgamba District, South Labuhanbatu Regencyen_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
161801110 - Ilham - Fulltext.pdfCover, Abstrak, Bab I, II, III, Bibliography1.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.