Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14205
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Tarigan, Mustika | - |
dc.contributor.advisor | Lubis, Rahmi | - |
dc.contributor.author | Lisa | - |
dc.date.accessioned | 2021-05-24T02:58:40Z | - |
dc.date.available | 2021-05-24T02:58:40Z | - |
dc.date.issued | 2010-04-22 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/14205 | - |
dc.description | 26 Hlm | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan orang tua merawat bayi pertama, penyebab dan dampak kecemasan tersebut, cara penanganan kecemasan, serta faktor yang mempengaruhi penanganan kecemasan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Responden penelitian ini adalah dua pasang orang tua yang memiliki bayi pertama dibawah satu tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pasangan pertama merasakan kecemasan saat mereka menggendong, memandikan, menghadapi tangisan bayi dan pola makan bayi yang belum teratur, sedangkan pasangan kedua merasakan kecemasan saat mengganti pakaian bayi, memandikan, menggendong, menghadapi tangisan bayi, dan pola tidur bayi yang tidak teratur. Kedua pasangan merasakan kecemasan secara psikologis berupa perubahan emosi dan tingkat konsentrasi, serta kecemasan secara fisiologis berupa penegangan otot dan berkeringat banyak. Kecemasan kedua pasangan terwujud dalam manifestasi kognitic. Penyebab kecemasan para istri adalah faktor internal dimana mereka tidak mempunyai pengalaman merawat bayi, sedangkan para suami adalah faktor ekstemal dimana mereka melakukan perbandingan dengan lingkungan luar. Kecemasan merawat bayi memberi dampak positif bagi kedua pasangan dimana mereka menjadi lebih giat berusaha untuk merawat bayi dengan lebih baik. Namun sebelumnya, mereka menjalani tahap keresahan hingga keputusasaan juga. Kedua pasangan menangani kecemasan mereka dengan mencari pertolongan melalui media cetak dan elektronik serta bertanya pada orang yang berpengalaman. Mereka memiliki kepercayaan diri, berpikiran positif, dan beriman pada Tuhan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha penanganan kecemasan adalah ketersediaan fasilitas dan adanya orang yang senantiasa siap membantu, serta adanya usaha dan kerja keras sendiri. Menurut suami pasangan kedua, terjadi ketidakberhasilan usaha penanganan kecemasan karena adanya perbedaan setiap bayi. This research aims to revea! the anxiety of parents in caring first baby, the causes and the effects of the anxiety, ways of handling the anxiety, and the factor that influencing the handling of this anxiety. This research uses a qualitative approach. Respondents of this research and two couples of parents Who have first baby under one year. The methods of collecting data used in this research are interview and observation. The research concludes that the first couple feels anxiefy when they are carying, bathing, face a crying baby and the baby's feeding pattern is not regular, while the second couple feels anxiety when changing the baby clothes, bathing, carrying, facing a crying baby, aid the babys sleep pattern is irregular. Both of the couples feel the anxiety in the form of psychological like emotional changes and concentration levels changes, the physiological anxiety is tension in the muscles and sweat a lot. Their anxiety embodied in the cognitive manifestations. The cause of the anxiety from the wives are internal factors which they do not have experience in caring baby, while the husbands are the external factors which they made comparisons with the external environment. The anxiety is positive for both of them too, they become more active in trying to care the baby better. But before that, they go through stages of unrest tintil desperation too. Both of the couples deal with their anxiety by seeking help through print and electronic media or ask someone who is experienced. They have confidence, positive thinking, and faith in God. The factors those affecting the success of the treatment of anxiety are the availability of facilities and the people who can help always stand by, and the existence of their own efforts and hard work too. According to the husband of the second couple, there was a failure. of the treatment because every baby is different. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;058600073 | - |
dc.subject | kecemasan orang tua | en_US |
dc.subject | perawatan bayi | en_US |
dc.subject | anak pertama | en_US |
dc.subject | parental anxiety | en_US |
dc.subject | baby care | en_US |
dc.subject | the first child | en_US |
dc.title | Kecamasan Orang Tua Merawat Bayi Pertama | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
058600073 - Lisa - Fulltext.pdf | Fulltext | 4.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.