Penerapan Akuntansi dalam Perhitungan Zakat Perusahaan pada PT. Bank Muamalat Tbk Cabang Utama Medan

Abstract

Salah satu Prinsip Perusahaan yang mengklaim dirinya sebagai perusahaan yang melandaskan pada aturan-aturan ekonomi Islam adalah adanya pembayaran zakat dari hasil usahanya. Zakat adalah salah satu kewajiban seorang muslim yang memiliki harta yang telah memenuhi syarat. Pada masa Nabi Muhammad SAW, tidak dikenal adanya zakat perusahaan, yang ada hanyalah zakat perdagangan. Oleh karena itu tidak ada ayat-ayat al-Qur'an dan hadist yang menjelaskan mengenai zakat perusahaan baik untuk menentukan objek dan tarif zakat. Tetapi para ulama sepakat mengkiaskan zakat perdagangan sama dengan zakat perusahaan sehingga objek, tarif dan ketentuan-ketentuan lainya bisa ditentukan. Karena akuntansi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan adalah akuntansi konvensional yang memiliki perbedaan dengan akuntansi untuk tujuan perhitungan zakat. Belum ada satu ketentuan dan kesepakatan bagaimana seharusnya zakat dihitung. Para ulama dan ahli fiqih memberikan metode perhitungan zakat berbeda-beda sesuai dengan penafsiran dan pendapamya masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi yang digunakan oleh PT. Bank Muamalat Tbk sehubungan dengan perhitungan zakat yang dibayarkan. Serta untuk mengetahui bagaimana metode atau rumus perhitungan zakat yang digunakan oleh perusahaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan wawancara. Teknik Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Akuntansi telah digunakan perusahaan dalam melakukan perhitungan zakatnya. Dimana zakat dihitung berdasarkan pada laba yang dihasilkan perusahaan, yaitu sebesar 2,5 % dari laba setelah dikurangi pajak. Sehingga perhitungan zakat yang dilakukan perusahaan belum sepenuhnya sesuai dengan teori zakat dan berdampak pada jumlah zakat yang dikeluarkan lebih kecil. PT. Bank Muamalat Tbk sebagai lembaga keuangan syariah, dalam menerapkan akuntansi untuk kegiatan opersionalnya berlandaskan kepada Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan lkatan Akuntan Indonesia yaitu PSAK nomor 59 tentang perbankan Syariah. Pengakuan pendapatan dan beban untuk tujuan perhitungan laba didasarkan atas dasar akrual (accrual bases) dan diukur dengan nilai historis. Tetapi untuk tujuan pendapatan bagi hasil dinilai atas dasar kas (cash bases).