Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1522
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorYani, Ahmad-
dc.date.accessioned2017-09-06T11:02:25Z-
dc.date.available2017-09-06T11:02:25Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/123456789/1522-
dc.descriptionTerjadinya bencana alam di suatu wilayah merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini disebabkan karena bencana alam merupakan suatu gejala alam yang tidak dapat diketahui secara pasti kapan akan terjadinya. Bencana alam biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi geografis, geologis, hidrologis serta demografis. Dampak dari terjadinya suatu bencana akan merugikan bagi seluruh umat manusia serta makhluk hidup lainnya. Kota Binjai beberapa tahun belakangan ini sering diguyur hujan dan terkadang menyebabkan banjir. Banjir di Kota Binjai disebabkan oleh faktor alam dan fator non-alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk Koordinasi yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai dengan instansi terkait dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Kota Binjai dan menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi koordinasi yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai dengan instansi terkait dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Kota Binjai. Metode yang digunakan adalah deskriftif kualitatif, dengan informan penelitiannya diambil secara purposive sampling, yaitu mereka yang terlibat baik secara langsung dalam penaganan bencana banjir di Kota Binjai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk koordinasi yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai dalam upaya penanggulangan bencana banjir adalah bentuk koordinasi internal dan ekternal. Koordinasi tersebut dilaksanakan baik pada masa prabencana, saat terjadi bencana maupun pada masa pasca bencana. Koordinasi internal lebih banyak dilakukan terhadap aparatur yang ada pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai sendiri, sedangkan koordinasi ekternal dilakukan terhadap pihak-pihak di luar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai yang berkaitan dengan tugas bencana banjir. Hambatan dalam penyelenggaraan Koordinasi yaitu : Sumber daya manusia yang tidak berkompeten dalam bidangnya (basic penanggulangan bencana) padahal Kota Binjaimempunyai organisasi yang berkompeten di bidangnya. Koordinasi yang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah selaku badan yang mengkomandoi organisasi lain namun koordinasi baru terbangun ketika bencana terjadi. Sarana dan prasarana yang kurang memadai dikarenakan masih kurangnya bantuan dari pemerintah setempat.en_US
dc.description.abstractThe occurrence of natural disasters in a region is unavoidable. This is because natural disasters is a symptom of nature that cannot be known for sure when it will be occurrence. Natural disasters usually caused by several factors such as the geographical condition, geological, hydrological and demographic. The impact of the occurrence of a disaster would be detrimental to the whole of mankind and other living beings. Binjai in recent years often washed down the rain and sometimes cause floods. The flood in the town of Binjai is caused by factors of natural and non-natural fator. This research aims to know the shape of the Coordination carried out by the regional disaster mitigation Agency (BPBD) the city of Binjai with relevant agencies in the disaster relief effort flood in the town of Binjai and analyze what factors affect the coordination carried out by the regional disaster mitigation Agency (BPBD) the city of Binjai with relevant agencies in the disaster relief effort flood in the town of Binjai. The method used is qualitative deskriftif, with his research informants were taken in purposive sampling, namely those involved directly in the penaganan flood in the town of Binjai. The results of this research show that the shape of the coordination undertaken by the Regional disaster mitigation (BPBD) the city of Binjai in flood disaster relief efforts is a form of internal coordination and ekternal. Such coordination is carried out either at the time of prabencana, in the event of a disaster or catastrophe in the post-war period. More internal coordination of apparatus that existed at the Agency's Regional disaster relief (BPBD) own Binjai, while ekternal were made to the coordination of the parties outside the governing body of the regional disaster relief (BPBD) the city of Binjai relating to flood duty. Obstacles in implementing the coordination, namely: human resources that are not competent in their fields (basic disaster relief) when the city of Binjaimempunyai the organization competent in their field. Built by the Agency coordinating disaster relief agency as the Area mengkomandoi other organizations but the new coordination woke up when disaster occurs. Facilities and infrastructure are inadequate due to a lack of assistance from the Government is still local.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectKoordinasien_US
dc.subjectBencana Banjiren_US
dc.subjectBadan Penanggulangan Bencana Daerahen_US
dc.titlePeranan Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam Upaya Penanggulangan Banjir di Kota Binjaien_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
151801172_file 1.pdfCover111.49 kBAdobe PDFView/Open
151801172_file 2.pdfAbstract45.43 kBAdobe PDFView/Open
151801172_file 3.pdfIntroduction55.36 kBAdobe PDFView/Open
151801172_file 4.pdfChapter I81.16 kBAdobe PDFView/Open
151801172_file 5.pdfChapter II143.34 kBAdobe PDFView/Open
151801172_file 6.pdfChapter III51.92 kBAdobe PDFView/Open
151801172_file 8.pdfReference187.03 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.