Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1527
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNasution, Chairika-
dc.date.accessioned2017-09-06T12:05:24Z-
dc.date.available2017-09-06T12:05:24Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/123456789/1527-
dc.descriptionPermasalahan Gepeng mempunyai kelekatan dengan permasalahan-permasalahan lain, seperti, pendidikan, ekonomi, sosial, politik serta hukum. Permasalahan ini bahkan kian kompleks, manakala Gepeng sudah dianggap sebagai “profesi”, bahkan sudah mengarah pada tindak kriminal, seperti menggores kaca mobil pengendara yang tidak memberi uang pada mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.6 Tahun 2003 Tentang Larangan Gelandangan dan Pengemisan serta Praktek Susila Tahun 2016. Penelitian ini di lakukan pada Dinas Sosial Kota Medan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan Sumber data dalam penelitian ini adalah pegawai di Dinas Sosial Kota Medan serta Gelandangan Pengemis tersebut. Teknik Penarikan Sampel yang digunakan adalah teknik “Purposive Sampling”. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen serta mencatat dan merekam. Teknik Analisa Data yang digunakan penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif. Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No. 6 Tahun 2003 Tentang Larangan Gelandangan dan Pengemis serta Tuna Susila sudah cukup baik. Hanya kurangnya sarana dan prasarana seperti tidak adanya fasilitas Panti untuk menampung Gepeng yang telah ditertibkan dan mobil pengangkut Gepeng tersebut hanya mempunyai 1 unit mobil pengangkut Gepeng di Dinas Sosial Kota Medan dan kurangnya kesadaran yang dimiliki oleh masayarakat yang mana seringkali masyarakat memberikan sesuatu kepada gelandangan dan pengemis yang berada dijalanan baik berupa uang atau yang lainnya, seakan-akan mereka berjiwa sosial, padahal dengan kejadian seperti ini dapat menyebabkan semakin tumbuh suburnya para gelandangan dan pengemis yang berada dijalanan. Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No. 6 Tahun 2003 tentang Larangan Gelandangan dan Pengemis serta praktek susila di Kota Medan belum berjalan dengan efektif dan belum dapat membantu menjawab persoalan Gepeng di Kota Medan.en_US
dc.description.abstractSprawl has attachment issues with other issues, such as, educational, economic, social, political and legal. This problem even more complex, when sprawl has been regarded as “ a profession “, even lead to crime, like scraping the windshield motorists who do not give money to them. This study aims to determine hoe the implementation of city regulation no. 6 of 2003 on bum and pumice and prosecution practice in 2016. The research carried out on the city’s social services field using qualitative research methods deskriptif. While the source of the data in this study were employees in the social services field as well as the city of vagrant beggars. Sample withdrawal technique used is the technique “Purposive Sampling”. Data collection techniques used through interviews, observation, and analysis of documents and records . Data analysis technique used this research is qualitative data analysis techniques. Implementation of Local Regulation of Medan City No. 6 Year 2003 About Prohibition of Homeless and Beggar and Tuna Susila is good enough. Only the lack of facilities and infrastructure such as the absence of Panti facilities to accommodate the Gepeng that has been disciplined and the car Gepeng carrier has only one unit of the car carrier Gepeng in the Social Service of Medan City and lack of awareness owned by the community which often give something to homeless and beggars Who are on the streets either in the form of money or others, as if they are social soulless, but with events like this can cause the growing fertile of homeless and beggars who are on the streets. Implementation of Local Regulation of Medan City no. 6 Year 2003 about Prohibition of Vagrant and Beggar and practice of susila in Medan City have not run effectively and have not been able to help answer Gepeng problem in Medan City.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectImplementasi Peraturan Daerahen_US
dc.subjectGelandangan dan Pengemisen_US
dc.subjectKota Medanen_US
dc.titleImplementasi Peraturan Daerah Kota Medan No. 6 Tahun 2003 Tentang Larangan Gelandangan dan Pengemisan Serta Praktek Susila di Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
151801020_file 1.pdfCover94.29 kBAdobe PDFView/Open
151801020_file 2.pdfAbstract64.07 kBAdobe PDFView/Open
151801020_file 3.pdfIntroduction70.71 kBAdobe PDFView/Open
151801020_file 4.pdfChapter I86.38 kBAdobe PDFView/Open
151801020_file 5.pdfChapter II170.69 kBAdobe PDFView/Open
151801020_file 6.pdfChapter III46.07 kBAdobe PDFView/Open
151801020_file 8.pdfReference62.72 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.