Analisis Sistem Antrian Pelayanan Pasien Unit Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

Abstract

Antrian merupakan suatu bentuk kejadian yang menggambarkan kondisi dimana sekelompok orang yang berkumpul untuk mendapatkan giliran demi mendapatkan sebuah pelayanan. Kondisi antrian di Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Dr. Pirngadi Medan cukup padat dibandingkan dengan poliklinik lainnya dikarenakan pada masa pandemi covid-19 ini pasien lebih banyak yang datang untuk memeriksakan kesehatannya seperti penyakit gula, penyakit kelenjar dan penyakit bagian organ dalam lainnya. Proses antrian dimulai pada saat pasien yang memerlukan pelayanan mulai datang pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam barisan antrian, dilayani dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kinerja sistem antrian, mulai dari model antrian yang diterapkan, lama waktu tunggu pasien, dan sistem antrian dari pelayanan pasien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model antrian (M/M/2) dengan 2 fasilitas pelayanan dan 2 dokter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa waktu kedatangan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model antrian yang diterapkan di Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Dr. Pirngadi Medan adalah model (M/M/2):(FIFO/∞/∞) dengan 2 fasilitas pelayanan dan 2 dokter dengan disiplin antrian pasien yang pertama kali datang dan akan dilayani terlebih dahulu. Lama waktu tunggu pasien selama 10 hari penelitian kurang lebih sebesar 3 sampai 4 menit. Sistem antrian dari pelayanan pasien unit rawat jalan dengan 2 poliklinik dan 2 dokter yang dibuka per hari belum sepenuhnya efektif. Queue is a form of event that describes the condition in which a group of people gather to get a turn to get a service. Queue conditions at the Internal Medicine Polyclinic at RSUD Dr. Pirngadi Medan is quite crowded compared to other polyclinics because during the covid-19 pandemic, more patients came to check their health such as diabetes, glandular disease and other diseases, other internal organs. The queuing process begins when patients who need services begin to arrive at a service facility, wait in a queue, are served and finally leave the facility. The purpose of this study was to study the performance of the queuing system, starting from the queuing model that was applied, the length of patient waiting time, and the queuing system of patient care. The method used in this study is a queuing model (M/M/2) with 2 service facilities and 2 doctors. The results of the study show that the arrival time has a Poisson distribution and the service time has an exponential distribution. The results showed that the queuing model applied at the Internal Medicine Polyclinic at RSUD Dr. Pirngadi Medan is a model (M/M/2):(FIFO/∞/∞) with 2 service facilities and 2 doctors with the discipline of queuing patients who are the first to come and will be served first. The patient waiting time for the 10 days of the study was approximately 3 to 4 minutes. The queuing system of the outpatient service unit with 2 polyclinics and 2 doctors opened per day has not been fully effective.