Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15540
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurmaidah-
dc.contributor.advisorFranchikita, Rizky-
dc.contributor.authorGulo, Rahmat Juli Yarman-
dc.date.accessioned2021-12-15T05:23:05Z-
dc.date.available2021-12-15T05:23:05Z-
dc.date.issued2020-11-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15540-
dc.description75 Halamanen_US
dc.description.abstractBanjir secara umum telah menjadi permasalahan pokok pada permukiman di kotakota besar. Perkembangan kehidupan bermasyarakat yang semakin maju dan modern, tidak menjamin rasa aman masyarakat untuk bencana yang dapat menghambat aktivitas kehidupan masyarakat. Di samping itu juga, bencana ini juga mengakibatkan kerugian material untuk di suatu daerah yang terkena dampaknya. Seperti halnya daerah Padang Bulan di Kota Medan, tepatnya di Jalan Bunga Wijaya Kesuma. Perubahan iklim dengan curah hujan yang tinggi di daerah tersebut, menyebabkan terjadinya genangan.Sehingga drainase tidak mampu untuk mengalirkan air semaksimal mungkin. Pada saat curah hujan yang tinggi, genangan pun terjadi. Salah satu model matematik untuk pemecahan masalah tersebut adalah melakukan kajian dengan menggunakan software EPA SWMM 5.1 (Storm Water Management Model). Permodelan ini digunakan untuk merencanakan, menganalisis dan mendesain ulang drainase pada kawasan Bunga Wijaya Kesuma tersebut. Berdasarkan hasil dari penelitian yang didapatkan, genangan dominan terjadi pada saat hujan dengan durasi hujan 75 – 90 menit. Penyebab genangan diketahui karena volume saluran drainase yang kurang baik. Analisa saluran drainase dengan simulasi Software EPA SWMM 5.1 menunjukkan bahwa drainase eksisting tidak dapat menampung debit air yang masuk. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi terjadinya genangan tersebut. Flood is generally has been the basic problem for big cities. The development of peoples’ life that becomes modern and go forward, does not warrant for safety from disaster which could be a barrier in their activities. Besides, disaster can cause financial loss in the affected area. As in Padang Bulan area, Medan city, precisely on Jalan Bunga Wijaya Kesuma. The climate change with high rainfall in that area, cause water puddle. So the drainage is not able to flow water as much as possible. When high rainfall happens, the puddle also occur. One of mathematics model to solve the problem is by doing analysis by using EPA SWMM 5.1(Storm Water Management Model) software. This model is used for planning, analyzing, and redesigning the drainage on Bunga Wijaya Kusume area. Based on the research, the puddle is dominant occured when the rain falls for 75- 90 minutes. The cause of puddle is found because the drainage duct is not good. The analysis of drainage duct by EPA SWMM 5.1 Software simulation shows that existing drainage can not collect the water which enter it. However, it is posible there is another factor that affect this puddle happened.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;168110105-
dc.subjectgenanganen_US
dc.subjectcurah hujanen_US
dc.subjectdrainaseen_US
dc.subjectepa swmm 5.1en_US
dc.subjectpuddleen_US
dc.subjectrainfallen_US
dc.titleAnalisa Saluran Drainase Pada Jalan Bunga Wijaya Kusuma Dengan Menggunakan EPA SWMM 5.1en_US
dc.title.alternativeDrainage Channel Analysis on Wijaya Kusuma Flower Road Using EPA SWMM 5.1en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168110105_Rahmat Juli Yarman Gulo_Fulltext-.pdfChapter IV1.68 MBAdobe PDFView/Open
168110105_Rahmat Juli Yarman Gulo_Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Cover, Abstract, Chapter I,II,II, Bibliography1.29 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.