Studi Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 2000 Wp Untuk Sumber Tenaga Cadangan Lantai 2,3 dan 4 Gedung Fakultas Teknik Universitas Medan Area

Abstract

Energi surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan. Pemanfaatan energi surya untuk membangkitkan listrik antara lain (1) tidak bergantung pada ketersediaan fosil, (2) tidak memerlukan bahan bakar, (3) tidak menghasilkan emisi karbon yang membahayakan lingkungan, (4) perawatan lebih mudah, dan (5) memiliki umur lebih panjang karena tidak ada bagian yang bergerak. Perencanaaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada lantai 2,3, dan 4 gedung Fakultas Teknik Universitas Medan Area adalah sebagai sumber tenaga cadangan. Sumber tenaga cadangan yang dimaksud adalah apabila terjadi trip dari sumber PLN, PLTS digunakan sebagai sumber listrik untuk setidaknya setiap proyektor disetiap ruang kelas sehingga proses perkuliahan tidak terganggu. PLTS sebagai sumber tenaga cadangan dirancang untuk menyuplai setidaknya 20% dari kebutuhan daya. Kebutuhan daya pada lantai 2, 3, dan 4 gedung Fakultas Teknik Universitas Medan Area adalah 8.834 watt, sehingga PLTS yang dirancang adalah PLTS dengan kapasitas 2000Wp. Konfigurasi PLTS yang dirancang adalah kombinasi antara sistem on-grid dan off-grid. Panel surya yang digunakan pada peranncangan PLTS ini adalah sebanyak 10 buah yang disusun seri 2 buah dan Paralel 5 buah, dan diletakkan pada atap gedung Fakultas Teknik Universitas Medan Area. Biaya investasi yang dihabiskan dalam perancangan PLTS ini adalah sebesar Rp 84.885.000,00. Penggunaan PLTS ini menghemat biaya listrik sampai dengan 18% setiap bulannya atau sebesar Rp 545.229,78 setiap bulan. Berdasarkan perhitungan ROI (Return of Investment), payback period hanya selama 13 tahun, serta keuntungan sebesar RP 45.799.301,00 setelah pemakaian 20 tahun. Solar energy is an environmentally friendly energy source. The use of solar energy to generate electricity includes (1) does not depend on the availability of fossils, (2) does not require fuel, (3) does not produce carbon emissions that endanger the environment, (4) maintenance is easier, and (5) has a longer lifespan. long because there are no moving parts. Planning a Solar Power Plant (PLTS) on the 2,3 and 4 floors of the Medan Area University Faculty of Engineering building is a source of backup power. The backup power source in question is that in the event of a trip from a PLN source, PLTS is used as a source of electricity for at least every projector in every classroom so that the lecture process is not interrupted. PLTS as a backup power source is designed to supply at least 20% of power needs. The power requirement on the 2nd, 3rd, and 4th floors of the Medan Area University Faculty of Engineering building is 8,834 watts, so the PLTS designed is PLTS with a capacity of 2000Wp. The PLTS configuration designed is a combination of on-grid and off-grid systems. There are 10 solar panels used in the design of this PLTS, which are arranged in 2 series and 5 parallel units, and are placed on the roof of the building of the Faculty of Engineering, Medan Area University. The investment cost spent in designing this PLTS is IDR 84,885,000.00. The use of PLTS saves electricity costs up to 18% per month or Rp. 545,229.78 per month. Based on the calculation of ROI (Return of Investment), the payback period is only for 13 years, and a profit of IDR 45,799,301.00 after 20 years of use.