Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard di PT. Pabrik Es Siantar

Abstract

Pertumbuhan lingkungan industri makanan dan minuman di Sumatera Utara yang begitu cepat mengharuskan perusahaan untuk menciptakan keunggulan dan keberhasilan agar dapat bertahan dalam persaingan. Salah satu masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah belum pernahnya mengadakan proses pembelajaran yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Fakta lainnya juga PT. Pabrik Es Siantar masih banyak tertinggal dari pesaing-pesaing sejenisnya di Sumatera Utara. Selama ini perusahaan dalam pengukuran kinerja hanya berdasarkan aspek keuangan saja. Penilaian kinerja dari aspek non keuangan belum pernah dilakukan. Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif karena terdapat metode survey. Survei dilakukan ketika peneliti ingin mengetahui tren, perilaku, atau pendapat dari populasi. Data diperoleh lewat penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden atau wawancara terstruktur. Dilihat dari rasio keuangan yang digunakan, menunjukkan secara umum juga terjadi peningkatan. Pada Perspektif Pelanggan, Konsumen merasa cukup puas dengan pelayanan selama ini dalam hal atribut kepuasan pelanggan, minat perubahan inovasi, dan citra perusahaan. Secara keseluruhan kinerja PT. Pabrik Es Siantar dari Perspektif Proses Internal Bisnis pada sisi inovasi adalah sangat buruk dengan tidak ada inovasi produk yang dilakukan mulai 1990-sekarang. Sedangkan dari sisi proses operasi, perusahaan telah menerapkan efesiensi waktu proses dengan baik. Dari Perspektif Pelatihan dan Pengembangan berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan bahwa perusahaan belum pernah sama sekali melakukan pelatihan dan pengembangan terhadap karyawan. Dilihat dari indikator Kepuasan kerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menghasilkan rata-rata keseluruhan jawaban karyawan berada pada angka 3,74, ini artinya bahwa karyawan PT. Pabrik Es Siantar merasa cukup puas selama bekerja pada PT. Pabrik Es Siantar. The rapid growth of the food and beverage industry in North Sumatra requires companies to create excellence and success to survive in the competition. One of the problems faced by the company today is that there has never been a learning process provided by the company to its employees. Another fact is also PT. Pabrik Es Siantar still lags behind its similar competitors in North Sumatra. All this time, the company in measuring performance were only based on financial aspects. Performance appraisal form non-financial aspects had never been done. This research was quantitative because there was a survey method. The survey was conducted to know the trends, behaviors, or opinions of the population. Data was obtained through the distribution of questionnaires filled out by respondents or structured interviews. Judging from the financial ratios used, it showed that in general there was also an increase. From the customer perspective, consumers were quite satisfied with the service so far, in terms of customer satisfaction attributes, interest in innovation changes, and company image. Overall the performance of PT. Pabrik Es Siantar from an Internal Business Process Perspective on the innovation side was very bad with no product innovation being conducted from 1990-present. Meanwhile, in terms of operating processes, the company had implemented process time efficiency well. From the Perspective of Training and Development, based on the results of interviews with company leaders, the company had never conducted training and development for employees. Judging from the job satisfaction indicator in the learning and growth perspective, the average overall employee answer was 3.74, which means that the employees of PT. Pabrik Es Siantar felt quite satisfied while working at PT. Pabrik Es Siantar