Persediaan Bahan Baku Kayu Mebel Menggunakan Metode Dinamis Dengan Ketidakpastian di PT.Nusantara Door Industry Percut

Abstract

PT. Nusantara Door Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri yang memproduksi pintu, kusen, achitrave, jendela dan S4S. Perusahaan sering menolak permintaan konsumen dikarenakan persediaaan bahan baku kayu tidak ada digudang, sehingga perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui model pengendalian persediaan bahan baku kayu yang tepat pada PT. Nusantara Door Industry. Kondisi sistem persediaan yang terjadi pada perusahaan sekarang ini, dimana permintaan berfluktuasi maka pemecahan masalah pada penelitian ini menggunakan sistem pengendalian persediaan dengan model dinamis. Model dinamis adalah persediaan yang dilakukan dengan mempertimbangkan faktorfaktor ketidakpastian. Berdasarkan perhitungan persediaan dinamis dengan ketidakpastian maka didapat hasil untuk kayu merbau bulan Agustus persediaan pengaman sebanyak 40,639 m3, dan pemesanan optimal sebanyak 9,045 m3. Sedangkan untuk kayu merbau bulan Oktober dengan persediaan pengaman sebanyak 41,757 m3 dan pemesanan optimal sebanyak 10,461 m3. Pada data aktual perusahaan dan data peramalan maka total keseluruhan biaya persediaan bahan baku pada periode Februari sampai dengan Desember 2019 yaitu untuk data aktual perusahaan sebesar Rp 2.428.949.393,219 sedangkan menggunakan metode persediaan dinamis sebesar Rp 2.142.904.114,318. Total biaya persediaan bahan baku pada perusahaan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode dinamis. Dengan menggunakan persediaan dinamis dengan ketidakpastian perusahaan dapat menghemat biaya persediaan bahan baku sebesar 12 %, artinya model persediaan dinamis dengan ketidakpastian lebih baik dari model persediaan yang ada pada perusahaan. PT. Nusantara Door Industry is a company engaged in the field of industry that produces doors, frames, achitrave, windows and S4S. Company often refuses consumer requests due to the availability of wood raw materials is not in the warehouse, so the company loses the opportunity to benefit. The purpose of this research is to know the model proper inventory control of wood raw materials at PT. Archipelago Door Industry. The condition of the inventory system that occurs in the company today, where the demand fluctuates then the problem solving in this study using an inventory control system with a dynamic model. Model dynamic inventory is carried out by considering the factors uncertainty. Based on dynamic inventory calculations with uncertainty, the results for merbau wood in August are obtained safety area of ​​40,639 m3, and the optimal order of 9,045 m3. As for merbau wood in October with safety stock as much as 41,757 m3 and the optimal order of 10,461 m3. On actual data company and forecasting data, then the total cost of material inventory standard in the period February to December 2019 which is for actual data company amounting to Rp 2,428,949,393,219 while using the method dynamic inventory of Rp. 2,142,904,114,318. Total material inventory cost standard at the company is greater than using the method dynamic. By using dynamic inventory with uncertainty the company can save the cost of raw material inventory by 12%, which means dynamic inventory model with uncertainty is better than inventory model existing in the company.