Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Kemandirian Belajar Pada Mahasiswa Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan kemandirian belajar pada mahasiswa Universitas Medan Area. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Stambuk 2013 di Universitas Medan Area. Dalam penelitian ini digunakan 2 skala, yaitu skala Likert dengan menggunakan skala motivasi belajar menurut Frandsen (dalam Suryabrata, 2006) yang terdiri dari enam aspek, yaitu adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang luas, adanya sifat kreatif yang ada pada diri sendiri dan keinginan untuk selalu maju, adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang lain, adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, adanya keinginan untuk mendapat rasa aman bila menguasai pelajaran dan adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada pembelajaran. Penelitian ini juga menggunakan skala kemandirian belajar menurut Eti Nurhayati (2011) yang terdiri dari tiga aspek, yaitu kemandirian dalam perencanaan belajar, kemandirian dalam pelaksanaan proses belajar dan kemandirian dalam mengevaluasi hasil belajar. Maka diperoleh hasil sebagai berikut : 1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan kemandirian belajaar , dimana rxy = 0,778, p = 0, 000 < 0,010. Berdasarkan hasil penelitian ini maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima, 2) bahwa motivasi belajar tergolong tinggi, yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata empirik (101,487) lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetiknya (82,5) dan kemandirian belajar tergolong tinggi yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata empirik (109,800) lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetiknya (90).