Perbeadaan Gaya Penyelesaian Konflik Pada Remaja Ditinjau Dari Jenis Kelamin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan gaya penyelesaian konflik antara laki-laki dan perempuan, dimana yang menjadi subjek penelitian adalah murid SMAN 1 Aceh Barat Daya yang berjumlah 100 murid yang terdiri dari 50 murud laki-laki dan 50 murid perempuan. Sejalan dengan pembahasan yang ada dalam landasan teori, maka hipotesis dalam penelitian ini ada perbedaan gaya penyelesaian konflik pada laki-laki dan perempuan dengan asumsi laki-laki lebih dominan menggunakan gaya penyelesaian konflik kompetisi sedangkan perempuan lebih dominan menggunakan gaya penyelesaian konflik menghindar. Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut digunakan metode analisi data Analisis Varian Satu Jalur berdasarkan pengolahan data hasilnya sebagai berikut a. Terdapat perbedaan gaya penyelesaian konflik yang signifikan antara laki-laki dan perempuan. Hasilnya diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan anova F=2,699 dengan koefisien signifikansi 0,001. Hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,010. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbedaan gaya penyelesaian konflik antara laki-laki dan perempuan dinyatakan diterima. b. Diketahui dari hasil presentase alat ukur bahwa laki-laki lebih dominan menggunakan gaya penyelesaian konflik dengan nilai masing-masing penyelesaian konflik kompetisi 37,40%, menghindar 22,20 %, kolaborasi 20,21 %, akomodasi 12,32 %, dan kompromi 8,7%. Sedangkan perempuan memilih Menghindar 37,9%, kolaborasi 21,54%, akomodasi 17,49%, kompromi 12,35%, kompetisi 11,12%.