Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan Menggunakan Dupont System pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada Industri Makanan dan Minuman)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjadi bahan evaluasi kinerja keuangan perusahaan makanan dan minuman yang listing di BEI selama periode 2017-2019 menggunakan pengukuran analisis Du Pont dengan pendekatan Time Series Analysis dan Cross Sectional. Analisis ini bersifat lebih menyeluruh dan dapat mengetahui seberapa kuat hubungan marjin laba bersih (NPM), perputaran aktiva (TATO), leverage (EM) terhadap ROE sebagai puncak dari hierarki Du Pont. Dari 14 perusahaan yang terdaftar di BEI, terpilih 10 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian, maka jumlah observasi menjadi 30 perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Sesuai hasil penelitian, secara time series hanya PT. Mayora Tbk memiliki perkembangan kinerja keuangan kurang baik, karena nilai ROE cenderung menurun terutama tahun 2018-2019 yaitu 22,18%, 23,51% dan 20,6%. Sedangkan perusahaan lainnya mengalami peningkatan. Sedangkan secara pendekatan cross sectional, hanya PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, yang memiliki rasio stabil dan tetap diatas rata-rata industri yaitu 124,15%, 104,91%, dan 105,24%. Hasil ini menjelaskan bahwa hanya perusahaan tersebut yang memiliki kinerja keuangan paling baik selama tiga tahun berturut-turut. Saran yang diajukan adalah analisis Du Pont paling baik diterapkan pada perusahaan yang memiliki perputaran, margin dan leverage yang tinggi. dengan meningkatnya dan memperbaiki kondisi keuangannya dalam menggunakan asset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan penjualan. This study aims to be a material for evaluating the financial performance of food and beverage companies listing on the IDX during the 2017-2019 period using Du Pont analysis measurements with Time Series Analysis and Cross Sectional approaches. This analysis is more comprehensive and can find out how strong the net profit margin (NPM) relationship, asset turnover (TATO), leverage (EM) to ROE as the peak of the Du Pont hierarchy. From 14 companies listed on the IDX, 10 companies were selected as research samples, so the number of observations became 30 companies. This research uses a descriptive approach. According to the results of the study, in time series only PT. Mayora Tbk has a poor development of financial performance, because the value of ROE tends to decrease, especially in 2018-2019 namely 22.18%, 23.51% and 20.6%. While other companies have increased. While in cross sectional approach, only PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, which has a stable and fixed ratio above the industry average of 124.15%, 104.91% and 105.24%. These results explain that only the company has the best financial performance for three years in a row. The suggestion proposed is that Du Pont's analysis is best applied to companies that have high turnover, margins and leverage. by improving and improving its financial condition in using assets owned by the company to generate sales.