Akuntansi Piutang pada Koperasi Pegawai Negeri Keluarga Besar Kopertis Wilayah Medan

Abstract

Koperasi banyak menghadapi masalah-masalah dalam kegiatan sehari-hari antara lain bersaing dalam menjual barang dagangannya, dan pemberian pinjaman kepada anggota/non anggota Koperasi Pegawai Negeri Keluarga Besar kopertis Wilayah I Medan. Untuk itu pengurus dalam mencapai tujuan membuat berbagai kebijaksanaan untuk meningkatkan penjualannya. Setiap koperasi ingin meningkatkan volume penjualannya serta lancarnya operasi koperasi, maka koperasi tidak mungkin menjual semua barangnya dengan cara tunai, disebabkan keterbatasan kemampuan ekonomi anggota koperasi dalam melakukan pembelian tunai, sehingga pengurus mengambil kebijakan dengan penjualan kredit melalui cara pembayaran cicilan. Dengan adanya penjualan kredit tersebut maka terjadilah piutang dagang antara anggota dengan koperasi. Cooperatives face many problems in their activities day-to-day activities, among others, competing in selling their wares, and giving loans to members/non-members of the Large Family Civil Servant Cooperative Kopertis Region I Medan. For this reason, the management in achieving the goal of making various policies to increase its sales. Every cooperative wants to increase its sales volume as well as smooth cooperative operation, the cooperative cannot sell all of its goods with cash method, due to the limited economic capacity of cooperative members in make cash purchases, so the management takes policy with credit sales through installment payments. With the sale of these credits, there will be trade receivables between members and the cooperative.