Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16857
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Rangkuti, A | - |
dc.contributor.advisor | Sarinah | - |
dc.contributor.author | Rahmah | - |
dc.date.accessioned | 2022-04-27T07:46:09Z | - |
dc.date.available | 2022-04-27T07:46:09Z | - |
dc.date.issued | 2009-01-29 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/16857 | - |
dc.description | 21 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Disiplin atau kepatuhan merupakan bagian yang terpenting dalam pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan sebenarnya juga sebagai unit sosial tersendiri, dimana seorang anak harus belajar disiplin mengikuti peraturan-peraturan yang diterapkan. Penerapan disiplin sekolah bertujuan untuk membuat seorang anak atau seorang siswa aktif dan taat segala peraturan yang berlaku serta aktif dalam mengikuti segala kegiatan dalam aktivitas belajar yang sedang berlangsung. Disiplin dapat memberikan siswa rasa aman dengan memberitahukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dengan disiplin siswa dapat belajar bersikap menurut cara yang akan mendatangkan pujian (Munandar, 1984). Disiplin yang sesuai dengan perkembangan berfungsi sebagai motivasi bagi siswa untuk mencapai apa yang diharapkan darinya serta dengan disiplin dapat mengembangkan hati nurani dengan mengambil keputusan dan pengendalian perilaku. Pada dasarnya penerapan disiplin sekolah akan membentuk moral dan karakter yang baik pada diri siswa, untuk itu dapat dikatakan bahwa tanpa adanya disiplin yang baik, aktivitas belajar para siswa akan terganggu atau tidak terlaksana dengan baik sebagai mestinya. Discipline or obedience is the most important part in education. The school as an educational institution is actually also a unit its own social environment, where a child must learn to be disciplined to follow the rules applied. The application of school discipline aims to make a child or a student is active and obeys all applicable regulations and active in participating in all activities in ongoing learning activities take place. Discipline can give students a sense of security by telling what what can and can't be done. With discipline students can learn behave in a way that will bring praise (Munandar, 1984). Discipline that is appropriate to development serves as motivation for students to achieve what is expected of him and with discipline can develop conscience by making decisions and controlling behavior. Basically the application of school discipline will shape moral and good character in students, for that it can be said that without good discipline, students' learning activities will be disrupted or not executed properly. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;018600106 | - |
dc.subject | kematangan emosi | en_US |
dc.subject | emosi remaja | en_US |
dc.subject | emosi siswa | en_US |
dc.subject | disiplin siswa | en_US |
dc.title | Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kedisiplinan pada Siswa Siswi SMU Satria Nusantara Binjai | en_US |
dc.title.alternative | The Relationship between Emotional Maturity and Discipline in Satria Nusantara Binjai High School Students | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
018600106 - Rahmah - Fulltext.pdf | Part (Fulltext can read at Libraries) | 5.89 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.