Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16882
Title: Hubungan Self Efficacy dengan Stres Kerja pada Wartawan Harian Metro 24 Jam
Authors: Suhelmi
metadata.dc.contributor.advisor: Wahyuni, Nini Sri
Istiana
Keywords: self efficacy;stres kerja;harian metro;metro 24 jam;work stress;metro 24 hours
Issue Date: 12-Jun-2013
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;098600019
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan self efficacy dengan stres kerja, dimana yang menjadi subjek penelitian ini adalah para wartawan Harian Metro 24 Jam di Medan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi: ada hubungan negatif antara self efficacy dengan stres kerja pada wartawan. Semakin tinggi self efficacy yang dimiliki wartawan, semakin rendah stres kerjanya. Sebaliknya semakin rendah self efficacy yang dimiliki, stres kerjanya akan semakin tinggi. Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut, digunakan metode analisis data korelasi Product Moment, dimana berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: 1). Terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara self efficacy dengan stres kerja Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = -0,503 ; P < 0,010. Semakin tinggi self efficacy, maka semakin rendah stres kerja, dan sebaliknya semakin rendah self efficacy, maka semakin tinggi stres kerja, Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima, 2). Self efficacy memberikan kontribusi terhadap stres kerja sebesar 25,3%. Hal ini berarti bahwa masih terdapat 74,7% pengaruh dari faktor lain terhadap stres kerja, antara lain faktor internal yang meliputi karakteristik kepribadian (ekstrovert-introvert, locus of control, dan sebagainya), intelektual, usia dan jenis kelamin. Sedangkan faktor eksternal yang meliputi tuntutan yang berat dan mendesak terhadap tugas-tugas, hubungan dengan lingkungan sosial dan perubahan hidup yang terlalu cepat atau lambat. Diketahui bahwa self efficacy yang dimiliki para wartawan Metro 24 Jam Medan berada pada kategori cenderung tinggi, sebab mean empirik (100,500) lebih besar dan mean hipotetik (95), namun selisih kedua mean tersebut tidak sampai melebih bilangan 1 SD (13,231). Kemudian dalam hal stres kerja, para wartawan dinyatakan memiliki stres kerja yang juga cenderung tinggi, karena selisih antara mean empirik (160,619) dengan mean hipotetik (157,5) hanya terpaut 2 sampai 3 point.
Description: 58 Halaman
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/16882
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
098600019 - Suhelmi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.44 MBAdobe PDFView/Open
098600019 - Suhelmi - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV931.88 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.