Perbedaan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Ditinjau dari Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Remaja di Lingkungan VI Kelurahan Tanjung Selamat Medan

Abstract

Berdasarkan penjabaran yang ada dalam bab Iandasan teori, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi: Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal ditinjau dan tipe kepribadian. Dengan asumsi remaja yang bertipe kepribadian ekstrovert, memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih baik dibandingkan remaja yang bertipe kepribadian introvert. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis di atas, maka digunakan Metode Analisis Varians 1 jalur, dimana dalam penelitian ini yang menjadi jalur/klasifikasinya adalah tipe kepribadian, yakni introvert dan ekstrovert. Remaja bertipe kepribadian introvert diberi kode A1 dan remaja yang bertipe ekstrovert diberi kode A2. Selanjutnya penggolongan tipe kepribadian ini disebut sebagai varlabel bebas (X). Sedangkan variabel yang akan diukur atau variabel terikatnya (Y) adalah kemampuan komunikasi interpersonal. Berdasarkan analisis data yang menggunakan Metode Analisis Varians 1 Jalur, diperoleh hasil bahwa: 1). Terdapat perbedaan kemampuan bersosialisasi yang sangat signifikan ditinjau dari tipe kepribadian. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anava F = 32,6829 dengan koefisiefi signifikansi 0,000. Hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,010. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbedaan komunikasi interpersonal ditinjau dari tipe kepribadian, diterima. 2). Selanjutnya dengan melihat nilai rata-rata diketahui bahwa remaja yang bertipe kepribadian ekstrovert memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih baik dengan nilai rata-rata 220,142 dibandingkan dengan remaja yang bertipe kepribadian introvert dengan nilai rata-rata 185,514. Bahwa secara umum remaja yang berdomisili di Lingkungan VI, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat tinggi (sangat baik). Based on the explanation in the theoretical foundation chapter, then submitted research hypothesis which reads: There is a difference in ability communication interpersonal review and personality type. Assuming teenagers the type extroverted personality, have better interpersonal communication skills better than adolescents with introverted personality types. In an attempt to prove the above hypothesis, then used Method of Analysis of Variance 1 way, where in this study the path/classification is personality type, namely introvert and extrovert. Adolescents with introvert personality type are coded A1 and adolescents with type extroverts are coded A2. Next is the classification of personality types this is called as an independent variable (X). While the variables to be measured or variable bound (Y) is interpersonal communication skills. Based on data analysis using the Analysis Method 1 variance Path, the results obtained are: 1). There is a difference in ability socialize which is very significant in terms of personality type. This result is known with see the value or coefficient of difference Anova F = 32.6829 with coefficient significance 0.000. This means that the significance value obtained is smaller than 0.010. Thus, the proposed hypothesis which reads there is interpersonal communication differences in terms of personality type, accepted. 2). Furthermore, by looking at the average value, it is known that adolescents with type extrovert personality has better interpersonal communication skills good with an average value of 220,142 compared to adolescents with type introverted personality with an average score of 185,514. Whereas in general, teenagers who live in Environment VI, Tanjung Selamat Village, Medan Tuntungan District, has the ability to very high (very good) interpersonal communication.