Pengolahan Air Minum Isi Ulang Menggunakan Ultrafiltrasi dan Karakterisasi Kandungan Coliform Dengan Metode Standar Mikrobiologi

Abstract

Kuantitas dan kualitas air menjadi hal yang mutlak diperhatikan karena air merupakan kebutuhan dasar manusia. Cemaran bakteri pada air dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan cemaran bakteri Coliform dalam air di 10 desa di Kabupaten Serdang Badagai, pada air minum isi ulang di depot yang menggunakan air baku dari air tanah, untuk mengetahui perbandingan efektivitas dari dua rangkaian metode ultrafiltrasi dalam memisahkan Coliform dari air minum isi ulang, untuk mengetahui karakterisasi Coliform setelah proses ultrafiltrasi. Metode penelitian terdiri dari observasi lapangan, pengambilan sampel secara acak dan diidentifikasi secara kuantitatif dan kualitatif untuk tujuan karakterisasi Coliform, kemudian hasil analisis diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian pada sepuluh air tanah memperlihatkan semuanya teridentifikasi mengandung Coliform, dan satu desa yaitu desa Tambak Cekur yang mempunyai air tanah yang memenuhi persyaratan. Metode ultrafiltrasi masih kurang efektif mengurangi kandungan Coliform karena dua dari tiga sampel air minum ulang masih teridentifikasi mengandung Coliform. Pada perbandingan kedua rangkaian metode ultrafiltrasi menunjukkan bahwa metode ultrafiltrasi kedua (Filter + Carbon Block + GAC) lebih efektif mengurangi kandungan Coliform dibandingkan metode ultrafiltrasi pertama (Filter). Bakteri Coliform yang teridentifikasi setelah proses ultrafiltrasi adalah Enterobacter cloacae, dan Enterobacter aerogenes. The quantity and quality of water are absolutely considered because water is a basic human need. Bacterial contamination in water can be harmful to health. This study aims to determine whether there is contamination of Coliform in water in 10 villages in Serdang Bedagai Regency, in refill drinking water at a depot using raw water from groundwater, to compare the effectiveness of the two series of ultrafiltration methods in separating Coliform from refill drinking water, to determine the characterization of Coliform after the ultrafiltration process. The research method consisted of field observations, random sampling and identified quantitatively and qualitatively to see the characterization of Coliform, then the results of the analysis are described descriptively. The results of the study on ten groundwaters showed that all of them were identified as containing Coliform, and one village, namely Tambak Cekur village, had groundwater that met the requirements. Ultrafiltration method is still less effective in reducing Coliform content because two out of three samples of drinking water were still identified as containing Coliform. The comparison of the two series of ultrafiltration methods shows that the second ultrafiltration method (Filter + Carbon Block + GAC) is more effective in reducing Coliform content than the first ultrafiltration method (Filter). Coliform bacteria identified after the ultrafiltration process were Enterobacter cloacae, and Enterobacter aerogenes