Analisis Penilaian Beban Kerja Mental pada Kasir Alfamart dengan Menggunakan Metode Rating Scale Mental Effort (RSME)

Abstract

Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyedia kebutuhan hidup sehari - hari yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, salah satu pekerjaan yang ada di minimarket ini adalah pegawai kasir yang bekerja melayani pembayaran dari barang yang dibeli oleh pembeli. Akan tetapi ada keluhan yang dirasakan petugas kasir yang diakibatkan pekerjaan yang tidak sesuai job desk, ditambah dengan kinerja sistem kasir yang sering mengalami gangguan yang dapat menyebabkan beban mental tersendiri. Adanya beban mental ini berpengaruh terhadap performa pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tingkat beban kerja mental yang tinggi tentunya akan menimbulkan kelelahan yang berupa kelelahan psikis, yang disertai dengan timbulnya perasaan lelah, letih, lesu, dan menurunnya kewaspadaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja mental pegawai kasir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode RSME dan NASA-TLX. Berdasarkan rata-rata skor akhir perhitungan beban kerja mental, pegawai kasir mengalami beban kerja mental yang tinggi atau overload baik penggunaan metode RSME maupun NASA-TLX. Metode RSME pada shift pagi sebesar 85.71 dan shift malam sebesar 83.04, sedangkan metode NASA-TLX untuk shift pagi sebesar 82.50, dan shift malam sebesar 72.54. . Adapun untuk mengurangi tingginya beban kerja mental yaitu dengan memperjelas pekerjaan pegawai kasir sesuai job desk nya dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap kinerja sistem kasir baik mesin maupun komputer agar menghindari kendala saat melakukan transaksi pembayaran. Alfamart is a minimarket brand that provides daily necessities owned by PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, one of the jobs in this minimarket is a cashier employee who works to serve payments for goods purchased by buyers. However, there are complaints that are felt by cashiers who are caused by work that is not in accordance with the job desk, coupled with the performance of the cashier system which often experiences disturbances that can cause its own mental burden. The existence of this mental burden affects the performance of employees in completing their work. A high level of mental workload will certainly cause fatigue in the form of psychological fatigue, which is accompanied by feelings of tiredness, fatigue, lethargy, and decreased alertness. This study aims to analyze the mental workload of cashier employees. The methods used in this study are the RSME and NASA-TLX methods. Based on the average final score for calculating mental workload, cashier employees experience a high mental workload or overload both using the RSME and NASA-TLX methods. The RSME method for the morning shift is 85.71 and the night shift is 83.04, while the NASA-TLX method for the morning shift is 82.50, and the night shift is 72.54. . As for reducing the high mental workload, namely by clarifying the work of cashier employees according to their job desks and conducting routine checks on the performance of the cashier system, both machines and computers, in order to avoid obstacles when making payment transactions.