Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18165
Title: Strategi Komunikasi Bidan Desa Dalam Mensosialisasikan Vaksin Covid-19 Kepada Masyarakat Desa Bosar Nauli Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun
Other Titles: Village Midwife Communication Strategy in Disseminating the Covid19 Vaccine the Community of Bosar Nauli, Hatonduhan District, Simalungun
Authors: Sari, Rekha Noni
metadata.dc.contributor.advisor: Hasibuan, Effiati Juliana
Yolanda, Agnita
Keywords: Strategi Komunikasi;Bidan Desa;Vaksin Covid-19;Communication Strategy;Village Midwife;Covid-19
Issue Date: 19-Aug-2022
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;188530130
Abstract: Penelitian ini di latar belakangi ini oleh fenomena pendapat masyarkat yang berbeda-beda mengenai vaksin Covid-19 sehingga terjadi pro dan kontra antar masyarakat yang membuat vaksinasi Covid-19 tidak berjalan dengan semestinya serta terdapat beberapa masyarakat Desa Bosar Nauli yang terlalu meremehkan Covid-19. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi Bidan Desa dalam mensosialisasikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat dan untuk mengetahui apa saja hambatan komunikasi dalam mensosialisasikan vaksin Covid-19 yang dilakukan Bidan Desa kepada masyarakat. Adap un metode penelitian yang peneliti gunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yaitu 1 Bidan Desa, 2 Tokoh masyarakat, dan 3 masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan Bidan Desa untuk meyakinkan masyarakat dengan metode penyuluhan. Bidan Desa menggunakan strategi komunikasi dalam aspek pesan, aspek komunikator, dan aspek komunikan untuk meyakinkan masyarakat Desa. Adapun hambatan komunikasi dalam mensosialisasikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat yaitu awalnya masyarakat yang beranggapan bahwa Covid-19 tidak sampai ke Desa dan adanya persepsi bahwa penyakit komorbid tidak boleh untuk melakukan vaksin Covid-19. Village to Regency19 did not work properly and there were some Bosar Nauli Village residents who underestimated Covid-19. So the purpose of this study is to find out the Village Midwife's communication strategy in disseminating the Covid19 to the public and to find out what are the communication barriers in disseminating the Covid-19 the Village Midwife to the community. The research method that the researcher uses is descriptive qualitative. Data collection techniques in research using observation, interviews and documentation. There were 6 informants in this study, namely 1 village midwife, 2 community leaders, and 3 community members. The results showed that the communication strategy used by the Village Midwife to convince the community was through the extension method. The Village Midwife uses a communication strategy in the message aspect, the communicator aspect, and the communicant aspect to convince the village community. The communication barriers in disseminating the Covid-19 to the community were initially people who thought that Covid-19 did not reach the village and there was a perception that comorbid diseases were not allowed to carry out the Covid-19 vaccine.
Description: 81 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18165
Appears in Collections:SP - Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188530130 - Rekha Noni SarI - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,V Bibliography3.54 MBAdobe PDFView/Open
188530130 - Rekha Noni Sari - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV2.31 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.