Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pegawai Dinas Perindustrian Kota Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Lingkungan kerja mempengaruhi Kelelahan Kerja pada Pegawai Dinas Perindustrian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis korelasional. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 54 Pegawai Dinas Perindustrian. Menggunakan teknik sampling total sampling. Lingkungan kerja diukur menggunakan skala yang disusun berdasarkan teori (Analisa, 2018) yaitu: struktur kerja, tanggung jawab, perhatian dan dukungan pemimpin, kerjasama antar kelompok, dan kelancaran komunikasi. Kelelahan kerja diukur menggunakan skala yang disusun berdasarkan aspek-aspek kelelahan kerja menurut Schuler dan Jackson (2001) sebagai berikut :Kelelahan Emosional, Sikap Depersonalisasi, Perasaan Tidak Mampu. Berdasarkan hasil analisis dengan metode analisis korelasi r Product Moment, diketahui bahwa ada hubungan negative antara lingkungan kerja dengan kelelahan kerja dimana rxy = -0,540 dengan signifikan p = 0.000 < 0,050. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar r2 = 0,291. Ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja non fisik berkontribusi terhadap kelelahan kerja sebesar 29,1%. Berdasarkan hasil nilai rata-rata empiric dan hipotetik maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja yang diterima tergolong baik dan kelelahan kerja yang diterima tergolong rendah. This study aims to determine the relationship between the work environment and work fatigue on employees of the Department of Industry. This study uses quantitative research methods with correlational analysis. The population in this study were 54 employees of the Department of Industry. Using a total sampling technique of sampling. The work environment is measured using a scale based on theory (Analysis, 2018), namely: work structure, responsibility, attention and support from leaders, collaboration between groups, and smooth communication. Work fatigue is measured using a scale that is based on aspects of work fatigue according to Schuler and Jackson (2001) as follows: Emotional Fatigue, Depersonalization Attitude, Feelings of Inadequacy. Based on the results of the analysis using the r Product Moment correlation analysis method, it is known that there is a negative relationship between the work environment and work fatigue where rxy = -0.540 with a significant p = 0.000 <0.050. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable X and the dependent variable Y is r2 = 0.291. This shows that non-physical work environment contributes to work fatigue by 29.1%. Based on the results of the empirical and hypothetical average values, it can be concluded that the accepted work environment is classified as good and the work fatigue received is low.