Hubungan Antara Kualitas Kehidupan Kerja dan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Dengan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Wijaya Karya Beton, Tbk Medan

Abstract

Produktivitas kerja merupakan sebagai pengukuran output berupa barang atau jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa karyawan, modal, materi, atau bahan baku dan peralatan (Cascio, 1995). Produktivitas kerja seseorang karyawan cenderung meningkat bila dalam suatu lingkungan kerja yang bertanggung jawab, promosi dan hadiah yang diberikan berdasarkan kompetensi dan prestasi, maka aspirasi karyawan untuk melakukan suatu aktivitas yang lebih produktif akan meningkat dengan kata lain bahwa produktivitas kerja akan dipengaruhi oleh Kualitas Kehidupan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Kualitas Kehidupan Kerja Dan Organizational Citizenship Behavior Dengan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Wijaya Karya Beton, Tbk. Medan. Hipotesa yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kualitas kehidupan kerja dan organizational citizenship behavior dengan kepuasan kerja karyawan. Subjek penelitian adalah karyawan tetap bagian produksi PT. Wika Beton Tbk. Medan, sebanyak 52 orang yang diambil berdasarkan karakteristik yang telah ditetapkan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas kehidupan kerja dan OCB dengan produktivitas kerja. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi Freg = 25,297; p = 0,000a dimana p < 0,010. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. Kualiatas kehidupan kerja dan organizational citizenship behavior yang dirasakan karyawan memberikan pengaruh sebesar 61,6% terhadap produktivitas kerjanya. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diketahui bahwa masih terdapat sebesar 38,4% peranan dari faktor lain terhadap kepuasan kerja, antara lain: tingkat pendidikan, keterampilan, gizi dan kesehatan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, serta teknologi yang digunakan. Selanjutnya diketahui bahwa Kualitas Kehidupan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang tergolong baik, demikian juga dengan produktivitas kerja karyawan yang diperoleh juga tergolong tinggi. Kedua variabel bebas tergolong baik karena mean empirik nya telah melebihi satu bilangan standar deviasinya. Begitu juga produktivitasnya, telah tergolong baik karena nilai mean empiriknya melebihi angka produktivitas rata-rata.