Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Just in Time pada UD. Rezeki Baru

Abstract

Perhitungan jumlah bahan baku optimal dan volume pengiriman bahan baku yang tepat akan meminimalisir biaya produksi. Kebijakan manajemen perusahaan untuk menerapkan persediaan yang optimal dapat membantu mendapatkan keuntungan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode Just In Time dapat berjalan di UKM dan meminimalisirkan biaya produksi. Pada penelitian ini hasil dari penerapan system just in time yaitu: dengan diterapkannya sistem Just In Time maka didapatkan jumlah persediaan optimal yang tepat dan frekuensi pengiriman bahan baku yang tepat tiap bulan. Perbandingan total biaya pemesanan bahan baku yang dilakukan UKM dan metode Just In Time yaitu pada UKM memerlukan biaya Rp.62.916 dan dengan menggunakan metode JIT menjadi Rp 4.468 sehingga menghemat biaya sebesar Rp.58.448 dengan 92,08 % tingkat efisiensinya setiap bulannya. Sedangkan biaya pembelian bahan baku perusahaan Rp 137.947.425 menjadi Rp 111.629.700 sehingga menghemat biaya pembelian sebesar Rp.26.317.725 dengan 19,07% tingkat efisiensinya setiap bulan. Sehingga, total biaya persediaan yang dibutuhkan perusahaan sebesar Rp.138.010.342 menjadi Rp.111.634.308 dengan metode JIT menghemat biaya persediaan bahan baku sebesar Rp 26.376.034 dengan 19,11% tingkat efisiensinya setiap bulan. Penggunaan metode Just In Time dapat diterapkan pada UD. Rezeki Baru dengan baik karena jadwal rencana produksi telah dibuat dan kebutuhan bahan baku untuk rencana produksi dalam satu bulan telah diketahui.