Hubungan Persepsi Terhadap Merek dan Konformitas Dengan Perilaku Membeli Produk Fashion Pada Remaja SMA Panca Budi Medan

Abstract

Seiring perkembangan mode fashion menjadi unsur penting dalam penampilan. Hal ini mengakibatkan fashion menjadi sebuah kebutuhan wajib bagi penampilan seseorang dalam keseharian. Dengan kondisi demikian muncullah beragam produk fashion dengan berbagai model dan harga dengan desain yang menarik dan unik. Produk imitasi yang dipasarkan tentu saja menyerupai desain asli, namun menjadi hal yang menarik bagi produsen bahwasanya produk imitasi lebih diterima oleh masyarakat. Kondisi ini tidak terlepas dari harga yang ditawarkan murah dan terjangkau, sehingga mengembalikan tingkat konsumsi masyarakat untuk membeli fashion sebagai bagian dari penampilan keseharian. Di Indonesia pasar fashion lebih banyak didominasi oleh kelompok remaja. Gaya penguasaan terhadap pasar, produk fashion dapat dijumpai di mal, pasar swalayan, toko-toko fashion maupun di kios-kios bahkan penawaran diberikan melalui website. Produk fashion ini semakin mendekatkan diri dengan konsumen melalui penjualan di lingkungan sekolah-sekolah, produk ini tentu saja dengan harga yang murah menyesuaikan dengan uang saku anak sekolah. Hal yang menarik disini adalah desain yang ditawarkan juga beragam, menarik dan unik dengan warna yang semenarik mungkin agar seseorang menjadi terpikat untuk membeli ketika melihat produk ini.