Analisis Line Balancing dengan Metode Moodie Young Proses Produksi Pabrik Keripik Krasi Lutvi Tuntungan 2

Abstract

Pabrik Keripik Kreasi Lutvi Tuntungan 2 merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi keripik singkong yang mana setiap stasiun kerja memiliki waktu menganggur yang cukup besar yaitu stasiun kerja 1 yaitu 599,87 detik, 302,19 detik, 894,88 detik waktu idle, dan stasiun kerja 3 yaitu 1171 detik, 1138,75 detik aktu idle, dan stasiun kerja 4 625,56 detik, 900,48 detik waktu idel yang disebabkan oleh besarnya kesenjangan antara waktu siklus yang ada di lintasan produksi tersebut dengan waktu stasiun kerja. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stasiun kerja dan waktu idle terhadap keseimbangan lintasan produksi dengan menggunakan metode moodie young pada Pabrik Keripik Kreasi Lutvi Tuntungan 2. Dalam penelitian ini harus diketahui stasiun kerja dan waktu idle antara stasiun kerja apakah terjadi penumpukan atau kemacetan di stasiun kerja atau tidak. Output dari penelitian ini adalah keseimbangan.lintasan.produksi.dengan.mencari..Balance..delay,.line..efficiency,. dan.smoothnessindex yang nantinya akan menentukan seberapa seimbang lintasan produksi yang diteliti. Adapun hasil dari penelitian ini adalah tingkat efisiensi lini pada lintasan aktual saat ini dinilai masih belum optimal. Terdapat 4 stasiun kerja dengan 8 elemen kerja dengan hasil line efficiency Sebesar 83 %, Balance Delay sebesar 11,42%, dan smoothness index sebesar 1195,85. Sedangkan pada metode moodie young line efficiency sebesar 73,77%, balance dalay sebesar 22,06%, dan smooth index sebesar 1798,85. Hal tersebut membuktikan bahwa lintasan produksi dengan menggunakan metode moodie young terbukti memiliki tingkat keseimbangan lintasan yang lebih optimal dibandingkan dengan lintasan aktual pada Pabrik Keripik Kreasi Lutvi Tuntungan 2. Kreasi Lutvi Tuntungan II Chips Factory is a company in the production of cassava chips where each workstation has a much enough idle time, namely workstation 2 has 599.87 seconds, 302.19 seconds, 894.88 seconds of idle time, workstation 3 has 1171 seconds, 138.75 seconds of idle time, and work station 4 of 625.56 seconds, 900.48 seconds of idle time caused by the large gap between the cycle times in the production line with workstation time. The purpose of this study was to determine the effect of workstations and idle time on the balance of the production line by using the Moodie Young method at Kreasi Lutvi Tuntungan 2 Chips Factory. In this study, it was necessary to know the workstations and the idle time in each workstation if there was congestion at the workstations or not. The output of this research was the balance of the production line by looking for Balance delay, line efficiency, and smoothness index that led to determining how balanced the line production understudied. The results were the level of line efficiency on the actual line was still not optimal. There were 4 (four) workstations with 8 (eight) work elements with line efficiency of 83%, Balance Delay of 11.42%, and smoothness index of 1195.85. Meanwhile, using the Moodie Young method, line efficiency was 73.77%, the balance delay was 22.06%, and the smooth index was 1798.85. This proved that the production line using the Moodie Young method had a more optimal level of line balancing compared to the actual line at Kreasi Lutvi Tuntungan 2 Chips Factory.