Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Keterikatan Kerja Perawat di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan sosial dengan keterikatan kerja pada perawat, dimana yang menjadi subjek penelitian adalah perawat di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai sebanyak 100 orang. Sejalan dengan pembahasan yang ada dalam landasan teori, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi: terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan keterikatan kerja perawat, dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosialnya maka keterikatan kerja perawat akan semakin tinggi atau sebaliknya semakin rendah dukungan sosialnya maka keterikatan kerja perawat akan semakin rendah. Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut, digunakan metode pengumpulan data berupa skala dukungan sosial yang terdiri dari 32 butir pernyataan dan skala keterikatan kerja yang terdiri dari 37 butir pernyataan, keduanya disusun berdasarkan skala likert yang kemudian dibagikan kepada subjek penelitian yaitu perawat yang berstatus pegawai tetap berjumlah 144 orang dengan metode penelitian populasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan sosial dengan keterikatan kerja pada perawat di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai. Hal ini diketahui dengan melihat koefisien = 0,377 p = 0,000 (p < 0,05). Adapun koefisien determinan = 0,142 artinya dukungan sosial memberikan pengaruh sebesar 14,2% terhadap keterikatan kerja perawat sehingga masih ada 85,8% faktor lain yang mempengaruhi keterikatan kerja