Hubungan Self-Acceptance (Penerimaan Diri) dengan Quarterlife Crisis pada Dewasa Awal di Lingkungan Ii Kelurahan Simpang Selayang Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-acceptance (penerimaan diri) dengan quarterlife crisis pada dewasa awal di lingkungan II Kelurahan Simpang Selayang Medan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mencapai tujuan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah dewasa awal di lingkungan II Kelurahan Simpang Selayang Medan yang mengalami quarterlife crisis sebanyak 61 orang dan teknik pengambilan sampel diambil menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui penyebaran skala self-acceptance (penerimaan diri) dan quarterlife crisis dengan format skala Likert. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Product Moment Pearson. Berdasarkan analisis data diperoleh, koefisien korelasi (rxy) = -0,534 dengan sig. = 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan negatif antara selfacceptance (penerimaan diri) dengan quarterlife crisis. Berdasarkan perhitungan hipotetik dan empirik self-acceptance (penerimaan diri) tergolong tinggi dimana mean hipotetik 102,5 lebih kecil dari mean empirik 115,74 dan quarterlife crisis tergolong sedang dimana mean hipotetik 100 lebih kecil dari mean empirik 100,34. Adapun sumbangan efektif dari self-acceptance (penerimaan diri) terhadap quarterlife crisis sebesar 28,5%. Faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini sebesar 71,5% yakni berasal dari kondisi sosial, lingkungan, tradisi dan budaya serta tuntutan hidup. The purpose of this study was to determine the correlation self-acceptance with quarterlife crisis in early adults in lingkungan II Kelurahan Simpang Selayang Medan. This study uses quantitative methods to achieve the research objectives. Sample in this study were eary adults in lingkungan II Kelurahan Simpang Selayang Medan were 61 people experienced quarterlife crisis and the sampling technique were taken used purposive sampling. Data collection method used were spread the self-acceptance scale and the quarterlife crisis scale with likert scale format. Data analysis used Correlation Product Moment Pearson. Based on the data analysis was found correlation coefficient (rxy) = -0,534 with sig. = 0,000 < 0,05. These results indicate hypothesis proposed in study was accepted, the means between self-acceptance with quarterlife crisis has a negative correlation. Baseb on hypothetical and empirical calculation, self-acceptance is classified as high, where the hypothetic mean 102,5, which is less than the empiric mean 115, 74 and the quarterlife crisis is classified as medium, where the hypothetic mean is 100, which is less than the empiric mean 100,34. The effective contribution of self acceptance to quarterlife crisis was 28.5%. Other factors were not examined in this study amounted to 71,5% there is social condition, environmental, tradition and culture as well as the demands of life.