Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19965
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRangkuti, Nuril Mahda-
dc.contributor.advisorHermansyah-
dc.contributor.authorSigalingging, Santo Wirya-
dc.date.accessioned2023-06-09T04:35:27Z-
dc.date.available2023-06-09T04:35:27Z-
dc.date.issued2023-05-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19965-
dc.description69 Halamanen_US
dc.description.abstractDalam perencanaan pembangunan sebuah gedung pertokoan, maupun apartemen, diperlukan lahan parkir yang cukup luas. Hal ini yang menjadi permasalahan tersendiri bagi pengembang (developer) karena tidak memungkinkan lagi pembangunan secara horizontal karena keterbatasan lahan dan harga lahan yang semakin tinggi. Basement adalah bagian dari sarana sebuah gedung bertingkat yang memanfaatkan luasan areal tanah yang ada. Pembangunan basement diawali dengan pekerjaan penggalian tanah yang merupakan awal pembangunan gedung bertingkat tinggi. Kendala pekerjaan galian basement adalah faktor runtuhnya dinding tanah vertikal. Untuk menghindari keruntuhan pada saat penggalian basement, maka sebelum dilakukan penggalian tanah dibuat pengaman galian dengan memasang dinding penahan tanah. Pengamanan galian proyek Living Plaza Medan berupa Retaning wall yang merupakan struktur diaphragma wall yang diperkuat dengan ground anchor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadi atau tidaknya keruntuhan tanah pada saat penggalian untuk pembangunan basemaent. Metode dalam perhitungan stabililtas dinding penahan tanah menggunakan metode Rankine serta penggunaaan alat bantu sofware Plaxis. Hasil dari perhitungan stabilitas terhadap guling mengunakan metode Rankine memiliki nilai faktor keamanan 3,27 serta untuk stabilitas terhadap geser memliki nialai faktor aman (SF) 2,75 dan nilai kapasitas daya dukung tanah diperoleh faktor aman (SF) 3 dengan nilai (qa) sebesar 1321,45 t/m’. Sedangkan hasil analisis menggunakan sofware Plaxis deformasi yang aman pada proses instalisasi Diaphragma wall serta proses penggalian 1 dan ke 2 dengan nilai faktor keamanan 1,6 dan pada penggalian ke 3 diperoleh nilai faktor keamnan (SF) 1,22. Berdasarkan data hasil perhitungan diatas maka disimpulkan bahwa dinding penahan tanah pada metode Rankine nilai kapasitas yang didapat merupakan nilai yang tinggi serta aman terhadap keruntuhan. Sedangkan pada penggunakan sofware Plaxis V.8.5 (2012) dinding penahan tanah tidak aman serta kemungkinan terjadi keruntuhan. In planning the construction of a shopping building, or an apartment, a large enough parking area is needed. This is a particular problem for developers because it is no longer possible to develop horizontally due to limited land and increasingly high land prices. Basement is part of the facilities of a multi-storey building that utilizes the existing land area. The construction of the basement begins with excavation work which is the beginning of the construction of a highrise building. The obstacle to basement excavation work is the collapse of the vertical earthen walls. In order to avoid collapse during the excavation of the basement, prior to excavation the soil is made to protect the excavation by installing a retaining wall. Securing the excavation of the Living Plaza Medan project in the form of a Retaning wall which is a diaphragm wall structure reinforced with ground anchors. This study aims to determine whether or not soil collapse occurs during excavation for the construction of the basemaent. The method for calculating the stability of retaining walls uses the Rankine method and the use of Plaxis software tools. The results of the calculation of the stability against overturning using the Rankine method have a safety factor value of 3.27 and for stability against shear the safety factor (SF) is 2.75 and the soil carrying capacity is obtained a safety factor (SF) 3 with a value (qa) of 1321.45 t/m'. While the results of the analysis using safe deformation Plaxis software in the Diaphragma wall installation process and excavation processes 1 and 2 with a safety factor value of 1.6 and in excavation 3 obtained a safety factor value (SF) of 1.22. Based on the data from the calculation above, it can be concluded that the retaining wall using the Rankine method has a high capacity value and is safe from collapse. While using Plaxis V.8.5 (2012) software, retaining walls are not safe and there is a possibility of collapse.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;168110104-
dc.subjectDiapragma wallen_US
dc.subjectGround Anchoren_US
dc.titleEvaluasi Perhitungan Stabilitas Dinding Penahan Tanah Untuk Basemant Pada Proyek Living Plaza Medanen_US
dc.title.alternativeEvaluation of Retaining Wall Stability Calculation For Baseman in the Living Plaza Medan Projecten_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168110104 - Santo Wirya Sigalingging - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.93 MBAdobe PDFView/Open
168110104 - Santo Wirya Sigalingging - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV636.54 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.