Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. Lamuri Timber Medan

Abstract

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi penulis terhadap datadata yang diperoleh dari hasil penelitian pada PT. Lamuri Timber Medan, membandingkannya dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum, penulis berhasil menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam prinsip penilaian aktiva tetap sebesar harga perolehannya, yaitu jumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap tersebut sampai aktiva tetap tersebut tiba dapat digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Prinsip penilaian aktiva tersebut sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2. Cara perolehan aktiva tetap yang dilakukan oleh PT. Lamuri Timber Medan yaitu dengan cara pembelian tunai dan pembelian atas kontrak. Cara perolehan aktiva tetap yang diterapkan perusahaan ini telah sesuai dengan cara perolehan aktiva tetap yang dibahas dalam teori. 3. Metode penyusutan yang dilakukan PT. Lamuri Timber Medan dalam menghitung biaya penyusutan aktiva tetap perusahaan sudah sesuai dengan salah satu metode yang berlaku umum dalam prinsip akuntansi yaitu metode garis lurus. 4. Perlakuan PT. Lamuri Timber Medan dalam hal beban dan biaya untuk perawatan aktiva tetap perusahaan kurang tepat karena perusahaan ini tidak memperlihatkan dengan jelas berapa lama masa manfaat dapat dirasakan dari biaya atau beban yang dikorbankan untuk aktiva tetap perusahaan. Metode yang digunakan perusahaan untuk menentukan sebagai beban atau biaya dari tingkat persentase tertentu dari harga perolehan aktiva tetap perusahaan, sehingga dari sudut masa manfaat yang diperoleh dari pengorbanan yang dikeluarkan untuk perawatan aktiva tetap perusahaan tidak dapat ditentukan apakah pengorbanan tersebut diperlakukan sebagai beban atau biaya. 5. Prosedur pengawasan aktiva tetap yang ada pada perusahaan ini kurang handal. Hal ini dapat diketahui dari prosedur-prosedur pengawasan aktiva tetapnya yaitu perusahaan hanya mengawasi fisik aktiva tetap saja dengan cara keamanan fisik aktiva tetap dan keandalan catatan akuntansi aktiva tetap perusahaan. Sistem dan prosedur pengawasan aktiva tetap yang diterapkan pada perusahaan ini belum mendukung unsur-unsur pengendalian intern yang baku, sehingga akan memungkinkan bagi pegawai perusahaan untuk melakukan penyelewengan dan penyalahgunaan jabatan. Conclusion Based on the results of the analysis and evaluation of the author of the data obtained from the results of research at PT. Lamur Timber Medan, compare it with accounting principles applies in general, the author managed to draw a few conclusion as follows: 1. Under the principle of valuation of fixed assets at the price acquisition, namely the amount of money issued for get the fixed assets until the fixed assets suddenly can be used in the company's operations. The principle of valuation of these assets is in accordance with the principle generally accepted accounting. 2. How to acquire fixed assets by PT. Lamuri Timber Medan, namely by way of cash purchases and purchases on the contract. Applied method of acquisition of fixed assets This company is in accordance with the method of acquisition of fixed assets discussed in theory. 3. The depreciation method used by PT. Lamuri Timber Medan in calculating the depreciation cost of the company's fixed assets is in accordance with one of the methods generally accepted in accounting principles, namely the straight-line method. 4. Treatment of PT. Lamuri Timber Medan in terms of expenses and costs for the maintenance of the company's fixed assets is not quite right because the company does not clearly indicate how long the useful life can be felt from the costs or expenses incurred sacrificed for the company's fixed assets. The method the company uses to determine as charge or charge of a certain percentage level of the price acquisition of the company's fixed assets, so that from the point of view of the period the benefits derived from the sacrifices incurred for the maintenance of the company's fixed assets can not determined whether the sacrifice is treated as burden or expense. 5. Procedures for monitoring fixed assets in this company less reliable. This can be known from the procedures supervision of its fixed assets, namely the company only supervises physical fixed assets only by means of physical security of fixed assets and the reliability of the company's fixed asset accounting records. Implemented systems and procedures for monitoring fixed assets at this company does not yet support the elements standard internal controls, so that it will be possible for company employees to commit fraud and abuse of office.