Pengaruh Debt To Assets Ratio, Capital Intensity, Dan Inventory Intensity Terhadap Tarif Pajak Efektif Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021

Abstract

Perusahaan sebagai wajib pajak mengusahakan peminimalan beban pajak untuk pendapatan keuntungan yang akan didapat dan untuk peningkatan kualitas mereka sedangkan pemerintah akan berusaha untuk mengoptimalkan pajak yang dapat dipungut dari para wajib pajak. Salah satu cara untuk mengukur seberapa baik sebuah perusahaan mengelola pajaknya adalah dengan melihat tarif pajak efektifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Debt to Asset Ratio (DAR), Capital Intensity Ratio (CIR) dan Inventory Intensity (II) dalam menilai Tarif Pajak Efektif, obyek penelitiannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), data diambil dari laporan keuangan periode tahun 2017-2021. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif yang terdiri dari tiga variabel yaitu Debt to Assets Ratio (DAR), Capital Intensity Ratio (CIR) dan Inventory Intensity (II) sebagai variabel independen, lalu Tarif Pajak Efektif sebagai variabel dependen. Analisis data yang digunakan studi kasus (non hypotesis). analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS. Sebelum menguji hipotesis, peneliti akan terlebih dahulu uji asumsi klasik uji normalitas, multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas. Setelah itu, peneliti akan menguji hipotesis yang terdiri dari regresi linier berganda, regresi uji signifikansi (uji F), uji signifikansi korelasi (uji t) dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan Debt to Assets Ratio, Capital Intensity Ratio, Inventory Intensity berpengaruh positif dan signifikan. Companies as taxpayers seek to minimize the tax burden for profit income to be obtained and to improve their quality, while the government will try to optimize the taxes that can be collected from taxpayers. One way to measure how well a company manages its taxes is to look at its effective tax rate. This study aims to find out how the Debt to Asset Ratio (DAR), Capital Intensity Ratio (CIR) and Inventory Intensity (II) in assessing Effective Tax Rates, the object of research is on the Indonesia Stock Exchange (IDX), data taken from financial reports for the 2017 period -2021. This study uses a descriptive qualitative method consisting of three variables, namely Debt to Assets Ratio (DAR), Capital Intensity Ratio (CIR) and Inventory Intensity (II) as independent variables, then the Effective Tax Rate as the dependent variable. Data analysis used case studies (nonhypothesis). the analysis in this study was carried out using SPSS. Before testing the hypothesis, the researcher will first test the classical assumptions of the normality test, multicollinearity, autocorrelation test and heteroscedasticity test. After that, the researcher will test the hypothesis consisting of multiple linear regression, regression significance test (F test), correlation significance test (t test) and coefficient of determination test (R2). The results showed that the Debt to Assets Ratio, Capital Intensity Ratio, Inventory Intensity had a positive and significant effect.