Pengaruh Harga Diri dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kesejahteraan Subjektif pada Siswa SMK di Tanjung Morawa

Abstract

Tujuan dari penelitian ini dalah untuk mengetahui pengaruh harga diri dan komunikasi interpersonal terhadap kesejahteraan subjektif siswa SMK Harapan Bangsa. Proses pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan di SMK Harapan Bangsa berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan semula. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui skala untuk pengumpulan data, selanjutnya dilakukan suatu pengujian untuk memberi gambaran tentang variabel penelitian. Selain itu pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan hasil penelitian dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti.Berdasarkan hasil pengujian penelitian disimpulkan bahwa: pada hipotesis pertama terlihat dari nilai signifikan X1 (0,001 < 0,05) dan nilai t-hitung (0.458) > t-tabel (1,657), maka terbukti bahwa terdapat pengaruh secara signifikan harga diri terhadap kesejahteraan subjektif pada siswa. Hipotesis kedua terlihat dari nilai signifikan X2 (0,001 < 0,05) dengan nilai t-hitung (3,478) > t-tabel (1,657), maka terbukti bahwa terdapat pengaruh secara signifikan komunikasi interpersonal terhadap kesejahteraan subjektif siswa. Hipotesis ketiga diketahui nilai F-hitung adalah 12,714 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan, nilai F-tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) adalah 2,68 dimana (Fhitung > Ftabel) sehingga 12,714 > 2,68 dan nilai sig < 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian, secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan harga diri dan komunikasi interpersonal terhadap kesejahteraan subjektif pada siswa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada guru dan pihak pihak sekolah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan subjektif dari siswa, sehingga proses pembelajaran yang menyenangkan tetap terlaksana bagi peserta didik. Untuk siswa disarankan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan untuk mengenal dan mengembangkan potensi diri. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif, seperti harapan, kontrol diri, ekstraveksi, optimisme dan relasi sosial. The goal of this study was to ascertain the impact of interpersonal communication and self-esteem on the subjective well-being of students at Harapan Bangsa Vocational High School. According to the initial plan, the process of putting the study that had been done at Harapan Bangsa Vocational School into practice went without a hitch. Using a scale to collect data, quantitative research methods were used to conduct the study. A test was then run to provide an overview of the research variables. Additionally, this assessment tries to assess how well the research findings adhere to the researcher's hypothesis. Based on the findings of the study testing, it was determined that: In the first hypothesis, it can be shown that there is a substantial effect of self-esteem on students' subjective well-being as shown by the significant value of X1 (0.001 0.05) and t-count (0.458) > t-table (1.657). According to the second hypothesis, interpersonal communication has a significant impact on students' subjective well-being, as shown by the significant value of X2 (0.001 0.05) with t-count (3.478) > t-table (1.657). The hypothesis, it is known that the F-count value is 12.714 with a significant level of 0.000. Meanwhile, the F-table value at a significant level of 95% (α = 0.05) is 2.68 where (Fcount > Ftable) so that 12.714 > 2.68 and sig value <0.05 (0.000 <0.05). Thus, simultaneously there is a significant influence of self-esteem and interpersonal communication on the subjective well-being of students. Based on the results of the research, it is suggested to teachers and school parties to maintain and improve the subjective well-being of students, so that a pleasant learning process continues for students. For students are advised to take advantage of the results of this research as material to recognize and develop their potential. As for the next researcher to examine other factors that affect subjective well-being, such as hope, self-control, extravection, optimism and social relations.