Penggunaan Geotekstil sebagai Perkuatan pada Pondasi Konstruksi Perkerasan Jalan

Abstract

Pembangunan konstruksi di tanah dasar yang lunak mempunyai banyak masalah, diantaranya daya dukung tanah dasar yang rendah dan penurunan yang besar. Pemilihan metode perbaikan yang sesuai sangat diperlukan, untuk itu penggunaan geotekstil diharapkan dapat menanggulangi masalah pembangunan konstruksi pada tanah dasar yang lunak. Menurut ASTM D4439, geotekstil didefinisikan sebagai geosintetik permeable yang terdiri dari anyaman tekstil (solely of textile) dan pada umumnya dibuat dari bahan polypropylene atau polimer polyester yang dibentuk menjadi serat tenunanlanyaman dan akhimya menjadi dua jenis yaitu woven dan non woven. Geotekstil mempunyai beberapa fungsi, salah satunya sebagai perkuatan (reinforcement). Geotekstil ditempatkan diantara lapisan tanah untuk merekayasa parameter mekanika tanah dengan mempergunakan kuat tarik geotekstil dan meminimalisasikan deformasi tanah. Dari penjelasan diatas, maka penulis melakukan studi sejauh mana pengaruh penggunaan geotekstil sebagai pekuatan pada pondasi konstruksi perkerasan jalan, dengan tujuan untuk mengkaji penggunaan geotekstil pada perkerasan jalan terse but. Prinsip dasar perbaikan maupun perkuatan tanah lempung lunak pada pondasi perkerasan jaJan adalah memberi tanah Jempung lunak dengan geotekstil sehingga mampu memberikan daya dukung yang lebih tinggi dari sebelumnya. Penggunaan geotekstil pada tanah dasar yang lunak dapat menghemat biaya dan meningkatkan daya dukung tanah serta penurunan yang seragam. Dengan metode modifikasi AASTHO-Polyfelt maka dapat diketahui bahwa dengan menggunakan geotekstil pada struktur perkerasan jalan dapat menghemat tebal lapis pondasi perkerasan jalan. Construction foundation of soft soil has many problems, including soil bearing capacity and low base huge drop. Selection of the appropriate method of repair is necessary, for the use of geotextiles is expected to address the problem of the construction on the basis of the soft ground. According to ASTM D4439, geosynthetic permeable geotextile is defined as consisting of woven textiles (solely of textile) and generally made from polypropylene or polyester polymers formed into fibers woven I woven, and finally into two types of woven and non-woven. Geotextile has several functions, one of them as reinforcement (reinforcement). Geotextile is placed between layers of soil to reverse soil mechanics parameters by using geotextile tensile strength and deformation ground. From the above explanation, the authors undertook a study of the extent to which the influence of the use of geotextiles as pekuatan the foundation pavement construction, with the aim to assess the use of geotextiles in road pavement. The basic principle of repair and retrofitting of soft clay on the pavement foundation is to provide soft clay with geotextile so as to provide a higher carrying capacity than before. The use of geotextile on subgrade that software can save costs and increase capacity as well as a uniform decline. With the modified method AASTHO-Polyfolt it can be seen that by using geotextiles in road pavement structure can save a thick layer of pavement foundation.