Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21398
Title: Representasi Budaya Batak Toba Dalam Film Ngeri Ngeri Sedap Karya Bene Dion Rajagukguk ( Analisis Semiotika Roland Barthes )
Other Titles: Representation of Toba Batak Culture in the Film Ngeri Ngeri Sedap by Bene Dion Rajagukguk (Semiotic Analysis of Roland Barthes)
Authors: Pratiwi, Widya
metadata.dc.contributor.advisor: Matondang, Armansyah
Andary, Ria Wuri
Keywords: Film;Semiotika Roland Barthes;Tujuh Unsur Budaya Universal;Representasi;Budaya Masyarakat Batak Toba;Film Ngeri-Ngeri Sedap
Issue Date: 13-Sep-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;198530023
Abstract: Perkembangan teknologi yang semakin maju memungkinkan banyak pihak untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia lewat berbagai macam cara. Film adalah contoh bentuk media komunikasi massa. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang dapat diangkat menjadi sebuah tema. Adapun film yang menonjolkan budaya Indonesia, khususnya budaya masyarakat batak toba adalah film “Ngeri Ngeri Sedap” karya Bene Dion Rajagukguk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi budaya masyarakat batak toba dalam pemaknaan denotasi, konotasi dan mitos serta mengetahui Budaya Batak berdasarkan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengklasifikasi adegan film berdasarkan tujuh unsur budaya universal yang dikemukakan oleh Koenjaraningrat (1979) dan metode analisis semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh representasi budaya batak toba dari tujuh unsur budaya universal di dalam film “Ngeri-Ngeri Sedap” antara lain: bahasa, sistem kemasyarakatan (martutur), sistem kesenian (gondang sabangunan), sistem peralatan hidup dan teknologi (ulos dan rumah bolon), sistem religi dan upacara keagamaan (upacara adat sulang-sulang pahompu, mangulosi) serta sistem mata pencaharian hidup (bertani), dengan mengacu pada hasil penelitian, maka tergambarkan tayangan-tayangan dalam film Ngeri-Ngeri Sedap sesuai dengan peta semiotika Roland Barthes dan juga tujuh unsur budaya universal. The development of technology allows many parties to promote Indonesian culture. Movies are an example of mass communication media. Indonesia has a diversity of cultures, especially culture of the Batak Toba community is "Ngeri Ngeri Sedap" movie. This research to find out the representation of Batak Toba culture in the meaning of denotation, connotation and myth. This research uses a descriptive qualitative, Roland Barthes semiotic and seven universal cultural elements by Koenjaraningrat. The results of the research in the movie "Ngeri-Ngeri Sedap" : Language, Community System (martutur), Arts system (gondang), Living equipment technology system (ulos, rumah bolon), Religious system and ceremonies (sulang-sulang pahompu, mangulosi), Livelihood system (farming). By referring to the results of the research, the impressions in Ngeri-Ngeri Sedap are described according to Roland Barthes semiotic map and also the seven elements of universal culture.
Description: 106 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21398
Appears in Collections:SP - Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198530023 - Widya Pratiwi - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.14 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
198530023 - Widya Pratiwi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.