Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21509
Title: | Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Arih Ersada di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo |
Other Titles: | Empowering Village Communities Through Village-Owned Enterprises (Bumdes) Arih Ersada in Raya Village, Berastagi District, Karo Regency |
Authors: | Br Tarigan, Dewi Natasia |
metadata.dc.contributor.advisor: | Suharyanto, Agung Deliana, Marlina |
Keywords: | BUMDes;pemberdayaan;masyarakat;empowerment;community |
Issue Date: | 23-Sep-2023 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;198520203 |
Abstract: | Pemberdayaan masyarakat adalah proses memberikan dukungan, kekuatan dan dorongan motivasi kepada masyarakat agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Namun terdapat permasalahan dalam proses pemberdayaan tersebut yai-tu kurangnya modal dan terjadinya bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran BUMDes dalam memberdayakan masyarakat yang ada di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Pemberdayaan Masyarakat Totok Mardikanto (2013) yaitu tahap seleksi lokasi, tahap sosialisasi, tahap proses pemberdayaan, dan tahap pemandirian masyarakat. Kajian ini menyimpulkan bahwa peran BUMDes ter-hadap pemberdayaan masyarakat di Desa Raya belum optimal di semua tahapan, hanya beberapa tahapan saja. Pertama, untuk tahap seleksi lokasi sudah cukup baik karena sebelum menentukan lokasi sudah dilakukan musyawarah dengan masyarakat. Kedua, tahap sosialisasi yang dilakukan BUMDes Arih Ersada sudah cukup baik, karena sebagian besar masyarakat sudah tahu keberadaan dan manfaat dari BUMDes dan ikut serta dalam sosialisasi yang diadakan.Tahap ketiga yaitu tahap proses pemberdayaan belum optimal karena unit usaha yang dijalankan masih dalam tahap proses pembangunan dan pengembangan. Keempat, tahap pemandirian belum optimal karena masih dalam proses hanya saja pemerintah desa sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat. Empowerment process of providing support strength and encouragement community develop potential. Problems empowerment process, lack capital and occurrence natural disasters. This study how of BUMDes empowering in Raya Village.Research qualitative descriptive. Mardikanto's (2013) Community Empowerment theory, location selection, socialization, empowerment process, and community self. BUMDes community empowerment in Raya not optimal at all stages. The location selection stage was quite good because prior to determining location, had been carried with the community. Socialization stage by BUMDes was quite good, because people already knew about existence benefits of BUMDes participated socialization. Empowerment not optimal because business units being the development process. |
Description: | 90 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21509 |
Appears in Collections: | SP - Public Administration |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
198520203 - Dewi Natasia Br Tarigan - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 2.05 MB | Adobe PDF | View/Open |
198520203 - Dewi Natasia Br Tarigan - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 554.77 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.