Pengaruh Self Efficacy Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di Pt. Bank Sumut Cabang Pembantu USU

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh antara self efficacy terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu USU. Tipe penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif yang bersifat regresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Bank Sumut Cabang Pembantu USU dengan total karyawan berjumlah 35 orang. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu keseluruhan dari populasi dijadikan sampel penelitian yang juga berjumlah 35 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala likert dengan variabel bebas yaitu self efficacy dengan berdasarkan aspek-aspek menurut Bandura (dalam Subaidi, 2016) dan variabel terikat yaitu kepuasan kerja dengan berdasarkan aspek-aspek menurut Prestawan (2010). Dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara self efficacy dengan kepuasan kerja. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi r ʸ= 0,453, dengan Signifikan p= 0,003 < 0,05. Hasil ini diketahui dengan melihat mean hipotetik self efficacy 55.000 dan kepuasan kerja 72.500. kemudian untuk mean empirik dari self efficacy 72.200 dan kepuasan kerja 97.800. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Koefisien determinan (r²) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r²= 0,205. Ini menunjukkan bahwa self efficacy berdistribusi sebesar 20,50% terhadap kepuasan kerja. This study aims to see if there is an influence between self efficacy on the level of employee job satisfaction at PT Bank Sumut USU Sub-Branch. The type of research used is quantitative which is regression. The population in this study were all employees who worked at PT Bank Sumut USU Sub-Branch with a total of 35 employees. To determine the number of samples in this study using total sampling technique, namely the entire population was used as a research sample which also amounted to 35 people. Data collection was carried out using a Likert scale with the independent variable, namely self efficacy based on aspects according to Bandura (in Subaidi, 2016) and the dependent variable, namely job satisfaction based on aspects according to Prestawan (2010). It can be seen that there is a positive relationship between self efficacy and job satisfaction. This result is evidenced by the correlation coefficient r ʸ = 0.453, with a significant p = 0.003 <0.05. These results are known by looking at the hypothetical mean of self efficacy 55,000 and job satisfaction 72,500. then for the empirical mean of self efficacy 72,200 and job satisfaction 97,800. Thus the hypothesis proposed in this study is accepted. The coefficient of determination (r²) of the relationship between the independent variable and the dependent variable is r² = 0.205. This shows that self efficacy distributes 20.50% to job satisfaction.