Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kerajinan Rotan dengan Metode Just In Time (Studi Kasus: UKM Mulia Rotan Medan Sei Sikambing Sumatera Utara.

Abstract

Perhitungan penggunaan bahan baku yang optimal dan pengiriman bahan baku yang tepat akan meminimalkan biaya produksi. Perusahaan menerapkan kebijakan manajemen yang mengoptimalkan persediaan untuk membantu mencapai laba yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode Just In Time dapat berhasil dan meminimalisir biaya produksi pada perusahaan. Pada penelitian ini, hasil penerapan Sistem Just In Time adalah dengan menerapkan sistem Just In Time, diperoleh tingkat persediaan yang optimal dan frekuensi pengiriman bahan baku yang benar setiap bulan. Perbandingan total pembelian bahan baku yang dilalukan perusahaan sekitar 17.125 kilogram dan pembelian yang dilakukan JIT 15.658 kilogram sehingga perusahaan menghemat pembelian bahan baku sekitar 1.466 kilogram, dan biaya pemesanan bahan baku yang dilakukan perusahaan dan metode Just In Time yaitu Ukm memerlukan biaya Rp 36.500 dan dengan penerapan Just In Time menjadi Rp 2.797 sehingga menghemat biaya pemesanan sebesar 33.703 dengan persentase 92,33% tingkat efisiensi tiap bulannya. Biaya pembelian bahan baku perusahaan Rp 128.437.500 dengan penerapan JIT menjadi Rp 117.438.750 sehingga menghemat biaya pembelian 10.998.750 persentase 8,56% tingkat efisiensi tiap bulannya. Sehingga total biaya persediaan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan sebesar Rp 128.474.000 dilakukan penerapan JIT menjadi 11.032.453 dengan penerapan JIT 8,58% tingkay efisiensinya setiap bulan. Perhitungan dari penggunaan metode Just In Time dapat diterapkan pada Ukm Mulia rotan dengan benar dimana jadwal rencana produksi telah dibuat dan kebutuhan bahan baku untuk rencana produksi dalam satu bulan telah diketahui. Calculation of optimal use of raw materials and proper delivery of raw materials will minimize production costs. The company implements management policies that optimize inventory to help achieve optimal profits. The aim of this research is to find out whether the application of the Just In Time method can be successful and minimize production costs for the company. In this research, the result of implementing the Just In Time System is that by implementing the Just In Time system, optimal inventory levels and the correct frequency of delivery of raw materials every month are obtained. Comparison of the total purchases of raw materials made by the company is around 17,125 kilograms and purchases made by JIT is 15,658 kilograms so that the company saves purchasing raw materials around 1,466 kilograms, and the cost of ordering raw materials made by the company and the Just In Time method, namely UKM, costs IDR 36,500 and with the implementation Just In Time becomes IDR 2,797, thereby saving ordering costs of IDR 33,703 with a percentage of 92.33% efficiency level each month. The company's raw material purchasing costs are IDR 128,437,500 with the implementation of JIT to IDR 117,438,750, thereby saving purchasing costs of IDR 10,998,750 with a percentage of 8.56% efficiency level each month. So that the total cost of raw material inventory required by the company is IDR 128,474,000 by implementing JIT to 11,032,453 by implementing JIT with an efficiency level of 8.58% every month. Calculations using the Just In Time method can be applied to the Mulia rattan UKM correctly where the production plan schedule has been made and the raw material requirements for the production plan in one month were known.