Pola Komunikasi Antarpribadi Kaum Waria Dikecamatan Tanjung Pura Kabupaten langkat

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan cara menganalisis data yang didapat, kemudian memaparkannya dalam bentuk narasi cerita berdasarkan hasil wawancara, observasi yang telah didapat dan dilengkapi juga dengan dokumentasi berupa foto tentang aktivitas kaum waria. Kehadiran kaum waria ditengah - tengah masyarakat telah menjadi sebuah fenomena yang tak disangkal lagi. Kehadirannya membuat berbagai reaksi yang terjadi dalam masyarakat sendiri. Penolakan dan penerimaan bahkan sikap apatis adalah bentuk persepsi yang timbul dalam masyarakat selama ini. Untuk itu kaum waria membutuhkan proses agar diterima keberadaannya sebagai waria. Proses tersebut adalah proses komunikasi antarpribadi yang melibatkan kaum waria untuk berkomunikasi didalamnya. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan kaum waria tak luput dari penggunaan pola komunikasi verbal dan non verbal. Berdasarkan hasil penelitian, kaum waria menggunakan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal dalam komunikasi antarpribadinya dengan adanya batasan dalam melakukan komunikasi. Ruang dan waktu menjadi alasan untuk melakukan komunikasi. Perbedaan komunikasi antara sesama waria dengan masyarakat lain menunjukkan bahwa kaum waria dapat menjaga keharmonisan dalam berinteraksi sosial. Dan masyarakat sendiri menerima kehadiran kaum waria dengan baik, karena masyarakat dengan banyak pertimbangan dapat memahami dan memberi mereka hak untuk bertahan hidup dilingkungannya selama ini.