Analisis Perencanaan Saluran Irigasi Gunung Tinggi Langkat

Abstract

Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pengambilan air untuk pertanian. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merencanakan Saluran Irigasi Gunung Tinggi memiliki Luas 126,5 Ha (Baku) terdiri dari Fungsional 68,5 Ha dan sisanya Potensial 58 Ha. Jaringan Irigasi Gunung Tinggi memiliki beberapa Saluran Primer dan Sekunder dengan Panjang tersendiri. Saluran Primer sepanjang 0,65 Km, Saluran Sekunder SK-1 sepanjang 1,10 Km, Saluran Sekunder SK-2 sepanjang 1,25 Km, Saluran Sekunder SK-3 sepanjang 1,65 Km. Daerah Irigasi ini disuplei air dari Bendung Intake yang bersumber dari Sei Temuyuk Desa Gunung Tinggi dengan Panjang Saluran 4,65 Km berhulu di Desa Gunung Tinggi dan berhilir di Sei Bekulap di Desa Aman Damai Kec. Sirapit. Metode yang digunakan dalam perencanaan debit ini adalah Metode Strickler. Langkah awal dalam penulisan skripsi ini adalah Analisis Hidrologi Curah Hujan dari stasiun curah hujan Kuala, Tanjung Langkat, dan Serapit dengan jumlah data tahun 2012-2021. Untuk menentukan perencanaan saluran irigasi dipengaruhi oleh besarnya kebutuhan air irigasi untuk mengetahui debit yang akan di aliri saluran.Dari hasil analisa dengan beberapa alternatif awal pola tanam yang sudah direncanakan diperoleh kebutuhan air disawah(NFR) sebesar 1,17 lt/det/ha dan kebutuhan air irigasi (DR) sebesar 1,80 lt/det/ha yang terjadi pada pertengahan bulan, dan didapat dimensi saluran primer dan sekunder dengan bentuk trapesium pada Daerah Irigasi Gunung Tinggi berturut-turut adalah untuk lebar dasar saluran (b) 1,98 m dan 0,81 m, kedalaman air di saluran (h) 0,210 m dan 0,070 m dengan tinggi jagaan 0,20 m. Irrigation is the business of preparing and managing and taking water for agriculture. The main objective of this study is to plan Gunung Tinggi Irrigation Channels which have an area of 126.5 Ha (Baku) consisting of 68.5 Ha of Functional and the remaining Potential of 58 Ha. The Gunung Tinggi Irrigation Network has several Primary and Secondary Channels with their respective lengths. The primary channel is 0.65 km long, the SK-1 secondary channel is 1.10 km long, the SK-2 secondary channel is 1.25 km long, the SK-3 secondary channel is 1.65 km long. The Gunung Tinggi Irrigation Area is supplied with water from the Intake Weir from Sei Temuyuk, Gunung Tinggi Village. The temuyuk route with a length of 4.65 km starts at Gunung Tinggi Village and ends at Sei Bekulap in Aman Damai Village, Kec. Shingle. The method used in planning this discharge is the Strickler Method. The initial step in writing this thesis is the Rainfall Hydrology Analysis from the Kuala, Tanjung Langkat, and Serapit rainfall stations with total data for 2012-2021. To determine irrigation planning is influenced by the magnitude of the need for water irrigation to determine the discharge that will be in the canals. From the results of the analysis with several alternative cropping patterns that had been planned, it was found that the water requirement in the fields (NFR) was 1.17 l/sec/ha and the irrigation water requirement (DR) was 1.80 lt/sec/ha which occurred in the middle of the month, and obtained the dimensions of the primary and secondary canals with a trapezoidal shape in the Gunung Tinggi Irrigation Area respectively for the width of the canal base (b) 1.98 m and 0.81 m, the water depth in the canal (h) is 0.210 m and 0.070 m with a height guard 0.20 m.