Analisa Umur Ekonomis Mesin Pan Mixer dan Mesin Spinning di PT. Wijaya Karya Beton Sumatera Utara

Abstract

PT. WIJAYA KARYA adalah salah satu perusahaan badan usaha milik negara ( BUMN ) yang bergerak dalam bidang usaha industri , realty, perdagangan dan konstruksi. Dalam operasionalnya PT. WIJA YA KARY A membagi unit-unit usaha kedalam divisi-divisi dan anak perusahaan. Salah satu anak perusahaan dari PT. WIJAYA KARYA adalah PT. WIJAYA KARYA BETON yang bergerak dalam industri produk beton. Produk-produk yang dihasilkan berupa tiang pancang, tiang listrik, bantalan jalan rel (BJR) dan komponen beton pracetak lainnya. PT. WIJAYA KARYA BETON mempunyai beberapa• lokasi pabrik yang tersebar dibeberapa propinsi di Indonesia. Salah satu pabrik tersebut berada di jalan medan-binjai km 15,5 Sumatera Utara. Dipilihnya lokasi pabrik tersebut karena tempatnya yang strategis berada dijalur jalan lintas Sumatera dan dekat dengan sumber material dan kantor pemasaran. Produk-produk yang sudah dihasilkan oleh Pabrik Produk Beton Sumatera Utara adalah tiang pancang, tiang listrik, bantalan jalan rel , bantalan jalan rolly dan beam jembatan untuk pemasaran didaerah medan, Aceh, Riau bahkan sudah ada yang diekspor ke Malaysia. Dalam beroperasinya pabrik tersebut mempergunakan beberapa jenis alat yang terdiri dari peralatan utama dan peralatan pendukung. Peralatan utama adalah peralatan yang dominan untuk proses produksi dan kalau tidak ada a.lat tersebut maka proses produksi tidak dapat dilaksanakan. Dalam skripsi ini penulis akan membahas umur ekonomis dari 2 jenis peralan utama yaitu, mesin pan mixer sebagai alat untuk membuat adukan beton dan mesm spmnmg sebagai alat untuk memutar cetakan untuk produksi tiang pancang dan tiang listrik. Dalam operasinya kedua mesin tersebut membutuhkan biaya yang dibagi menjadi biaya operasional dan biaya penyusutan. Kedua factor biaya tersebut akan mempengaruhi apakah peralatan tersebut cukup ekonomis untuk dioperasikan atau tidak. Umur dimana peralatan tersebut masih ekonomis untuk dipergunakan disebut dengan umur ekonomis. Dalam tugas akhir ini umur ekonomis dihitung berdasarkan total biaya tahunan terkecil. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa Mesin Pan Mixer mempunyai umur ekonomis 5 ( lima ) tahun dengan total biaya tahunan terkecil sebesar Rp. 74.994.525,56 dan Mesin Spinning Mempunyai umur ekonomis 5 ( lima ) tahun dengan total biaya tahunan terkecil Rp. 56.305.158,89. Umur ekonomis ini penting diketahui oleh mana1emen perusahaan agar mana1emen perusahaan dapat mengambil keputusan apakah peralatan akan terus dioperasikan atau mengganti peralatan tersebut dengan peralatan yang baru ataupun mencari alternatif-alternatif yang lain. PT. WIJAYA KARYA is one of the company owned business entities state (BUMN) which operates in the business sectors of industry, realty, trade and construction. In its operations PT. WIJA YA KARY A divides the units business into divisions and subsidiaries. One of the subsidiaries of PT. WIJAYA KARYA is PT. WIJAYA KARYA CONCRETE which moves deep concrete products industry. The products produced are piles and poles electricity, railway sleepers (BJR) and other precast concrete components. PT. WIJAYA KARYA BETON has several factory locations spread across several provinces in Indonesia. One such factory is on the road Medan-Binjai km 15.5 North Sumatra. The factory location was chosen because The strategic location is on the Sumatra route and close to material sources and marketing offices. Products that have been produced by North Sumatra Concrete Products Factory is piles, electric poles, bearings railways, roll bearings and bridge beams for marketing in terrain areas, Aceh, Riau have even been exported to Malaysia. In operating the factory, several types of equipment are used which consists of main equipment and supporting equipment. The main equipment is dominant equipment for the production process and if there is no such equipment then the production process cannot be implemented. In this thesis the author will discuss The economic life of the 2 main types of equipment, namely, a pan mixer machine as a tool for making concrete mix and a spmnmg machine as a tool for rotating molds. for the production of piles and electricity poles. In operation, the two machines require shared costs into operational costs and depreciation costs. These two cost factors will affects whether the equipment is economical to operate or not No. The age at which the equipment is still economical to use is called with economic life. In this final project the economic life is calculated based on smallest total annual costs. From the results of these calculations it is known that the Pan Mixer Machine has economic life of 5 (five) years with the smallest total annual cost of Rp. 74,994,525.56 and Spinning Machines have an economic life of 5 (five) years with the lowest total annual costs of Rp. 56,305,158.89. This economic age is important for company management to know Company management can take the decision whether the equipment will continue operated or replaced the equipment with new equipment or look for other alternatives