Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22467
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSurbakti, Adil-
dc.contributor.advisorSingh, Raspal-
dc.contributor.authorKurniawan, Andy-
dc.date.accessioned2023-12-29T02:26:49Z-
dc.date.available2023-12-29T02:26:49Z-
dc.date.issued2005-08-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22467-
dc.description51 Halamanen_US
dc.description.abstractPT. Sinar Intan Tapioka Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tepung tapioka dengan izin usaha No. 31/ Kanwil 1 - 02 I PP! AV XI 94. Kelancaran produksi perusahaan sangat tergantung dari kemampuan supplier dalam menyediakan ubi kayu yang menjadi bahan baku utamanya. Menentukan kemampuan supplier dalam menyediakan bahan baku perusahaan dan merencanakan jumlah dan waktu kedatangan bahan baku adalah hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena bahan baku tersebut mempunyai umur ekonomis yang relatif singkat yaitu selama 4 hari. Permasalahan yang muncul diperusahaan adalah sering adanya hari kerja yang tidak produktif yang disebabkan oleh kekosongan bahan baku, dan tingginya jumlah jam kerja lembur karena jumlah bahan baku yang dikirim oleh supplier pada saat pengiriman melebihi kapasitas produksi perhari. Berdasarkan hasil pengambilan dan analisa data pada bulan April tahun 2005. Dapat diketahui bahwa kemampuan pengolahan ubi kayu perusahaan berdasarkan kapasitas produksi adalah sebesar 3 796 ton/bulan dan menghasilkan tepung tapioka sebesar 876,87 ton. Pada bulan April tersebut jumlah pengiriman bahan baku dari supplier adalah sebesar 3987 ton, disini terlihat bahwa jumlah UNIVERbSaIhTaAn S MbaEkDuA Ny aAnRgE Adisediakan oleh supplier melebihi kapasitas produksi perusahaan. N amun pada kenyataanya sering terlihat adanya kekosongan bahan baku pada beberapa hari kerja dibulan tersebut sehingga perusahaan tidak dapat berproduksi. Melihat keadaan diatas maka dapat dikatakan bahwa kekosongan bahan baku yang terjadi adalah karena kurangnya perencanaan terhadap waktu kedatangan bahan baku, sedangkan jumlah jam kerja lembur yang tinggi otomatis akan terjadi karena perusahaan harus memenuhi permintaan pelanggan terutama pelanggan tetap. Sebagai langkah awal untuk memecahkan permasalahan diperusahaan, hal yang harus dilakukan adal~ dengan menentukan kemampuan supplier dalam menyediakan bahan baku untuk perusahaan pada bulan-bulan selanjutnya dan membandingkannya dengan permintaan tepung tapioka oleh pelanggan. Berdasarkan hasil analisa dengan metode peramalan diketahui bahwa jumlah bahan baku yang disediakan oleh supplier mampu untuk memenuhi kapasitas produksi perusahaan setiap bulan, namum belum mampu untuk memenuhi permintaan pelanggan secara keseluruhan. Untuk merencanakan jumlah dan waktu kedatangan bahan baku. Maka hal yang harus dilakukan adalah : Menentukan jumlah bahan baku yang mampu disediakan oleh supplier untuk diproduksi dan menentukan jumlah pemakaian bahan baku perharinya. Menentukan jumlah dan waktu pengiriman bahan baku dengan memperhatikan umur ekonomis ubi kayu dan rencana produksi perharinya. Berdasarkan hasil analisa pada bulan Juli tahun 2005, jumlah pengiriman ubi kayu dari supplier adalah minimal dua kali seminggu. Dalam menentukan jumlah dan waktu pengiriman bahan baku, sebaiknya perusahaan melakukan penerimaan bahan baku dari supplier sebanyak dua kali seminggu atau tiga kali seminggu dengan jumlah bahan baku yang dikirim disesuaikan dengan kebutuhan perhari perusahaan. PT. Sinar Intan Tapioka Perkasa is a company which active m flour of tapioka processing sector with exertion license NO. 31 / Kanwil 1-02/ PP! AIIX/94. Fluency production of the company is very suspended from supplier ability in providing cassava which become important one of the raw material. Determine supplier ability in providing rmv material of the compan_ and planning amount and arrival time of raw material is matter wl1ich must be paid attention by company because the raw material have economic age which relative shorten that is during 4 days. Problem which emerge in company is often unproductive workday existence which is cause of emptiness raw material and height number of overtime is because of over quantity raw material who is sent by supplier in that time exceeded capacity of production each day. Based on the result and analyse data on April 2005, can be known. that ability to produce the cassava from the capacity of the company is 3796 ton/month and amount flour ot' tapioka can be produce is 876,87 ton. While quantity of delivering of raw IT1aterial from supplier is 3987 ton at that month, in this case can be looked that quantity of raw material that can be supplied by supplier exceeding UNIVEcRapSaITciAtyS oMfE pDroAdNuc AtiRoEn.A But, at the fact can be looked there is often the emptiness of ra\ - material in some workday which make the company can't be produce. B;r the condition we can make conclusion that emptiness of raw material was happened because of miss planning to arrival time of raw material, while the number of overtime too high automatically wiil be happened because the company have to fulfill customer demand especially the remind to. As the first step to solve the problem in the company, which must be done by determine supplier ability in providing raw material months here in after and compare it with flour of tapioka that demand by the costumer. Be based on result of anal. se with forecasting method is known that amount of raw material which can be supplied by the supplier can fulfilling the capacity of production each months. but it can't to fullfill the demand of the customer yet. The must be done to plan quantity and arrival time of raw material is: By determine amount of raw material that can be supplied by the supplier to produce and amount of material using eachday. Determine amount and sending time of raw material by looking the economic age of cassava and production planning eachday. Based on the result of analyse on Juli 2005, amount of sending cassava from supplier is minimize twice a week. In determine amount and sending time, better for the company to make acceptance raw material from the supplier twice a week or three time a week by the sending amount according to production each needed everyday.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;018150039-
dc.subjectkemampuan supplieren_US
dc.subjectbahan baku ubi kayuen_US
dc.subjectjumlah dan waktu kedatangan bahan bakuen_US
dc.subjectsupplier capabilitiesen_US
dc.subjectcassava raw materialen_US
dc.subjectquantity and arrival time of raw materialsen_US
dc.titleAnalisa Kemampuan Supplier dalam Menyediakan Bahan Baku Ubi Kayu dan Perencanaan Jumlah dan Waktu Kedatangan Bahan Baku di PT. Sinar Intan Tapioka Perkasa Sei - Rampahen_US
dc.title.alternativeAnalyse Supplier Ability in Providing Raw Material Of Cassava and Planning Quantity and Arrival Time Of Raw Material In PT. Sinar Intan Tapioka Perkasa, Sei - Rampahen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Industrial Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
018150039 - Andy Kurniawan - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography11.08 MBAdobe PDFView/Open
018150039 - Andy Kurniawan - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV10.13 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.