Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22570
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHaniza-
dc.contributor.advisorSingh, Raspal-
dc.contributor.authorRamadhani-
dc.date.accessioned2024-01-08T02:46:55Z-
dc.date.available2024-01-08T02:46:55Z-
dc.date.issued2005-05-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22570-
dc.description51 Halamanen_US
dc.description.abstractPengukuran waktu kerja adalah teknik penguhtran kerja terhadap suatu bagian pekerjaan yang dilaksanakan dalam keadaan tertentu, kemudian menganalisanya hingga ditemukan waktu yang diperlukan tmtuk melaksanakan pekerjaan tersebut pada tingkat tertentu. Pengukuran waktu kerja dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu pengukuran waktu kerja langstmg dan pengukuran waktu kerja tidak langsung. Pengukuran waktu kerja lansung adalah pengukuran yang dilakukan pada suatu aktivitas yang sedang diuhtr berlangsung. Sendangkan secara tidak langsung, perhitungan dilakukan tanpa hams berada di tempat pekerjaan sedang berlangsung melainkan cukup dengan menggunakan metode data waktu baku dan data waktu gerakan. Pengukuran waktu kerja dengan cara MOST (Maynard Operation Sequences Technique) termasuk kedalam kategori pengukuran waktu kerja secara tidak langsung dan lebih khusus lagi termasuk kategori data waktu gerakan. PT. Indokarya Tetap Cemerlang II adalah suatu pernsahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu khusus jenis meranti yang menghasilkan produk setengah jadi dan bekerja berdasarkan pesanan (job order). Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Indokarya Tetap Cemerlang II adalah Produk Laminating dan Produk Finger Joint Laminating. Penyusunan rencana kerja untuk proses produksi di PT. Indokarya Tetap Cemerlang II dilakukan berdasarkan waktu pengerjaan berdasarkan pengalaman tanpa ada dilakukan pengukuran waktu kerja untuk mendapatkan waktu standart dalam proses produksi. Pen!,rukuran waktu kerja dilakukan pada bagian packing untuk pengerjaan produk laminating. Pada bagian packing tahap-tahap pekerjaan yang dilakukan meliputi proses penyediaan bahan, proses pendempulan, semir, dan penyusunan, proses pemindahan bahan dari tempat proses pendempulan dan penyusW1an ke tempat proses pengikatan dan pengecatan, proses pengikatan, proses pengecatan, dan proses pemindahan barang jadi ke tempat pemunpukkan sementara. Hasil perhitungan waktu standart dengan menggunakan metode jam henti diperoleh lama waktu pengerjaan pada bagian packing adalah 7.8740 jam, sedangkan dengan menggunakan metode MOST diperoleh lama waktu pengerjaan pada bagian packing adalah 7.2356 jam, dimana waktu penyelesaian dengan menggunakan metode MOST lebih cepat 0.6384 jam atau 38.3040 menit dibandingkan dengan metode jam henti. Pada metode jam henti, hal-hal yang menyebabkan waktu penyelesaian yang dibutuhkan menjadi lebih lama adalah faktor-faktor penyesuaian yakni: tingkat keterampilan dari pekerja yang rendah, kondisi kerja yang kurang baik, usaha-usaha yang dilakukan oleh pekerja masih kecil, dan konsistensi pekerja terhadap pekerjaannya masih relatif rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya nilai faktor penyesuaian yang diberikan kepada pekerja, sehingga mengakibatkan waktu penyelesaian yang dibutuhkan menjadi lebill lama. Setiap perusahaan menginginkan waktu penyelesaian yang cepat seperti yang diperoleh dengan metode MOST. Hal ini dapat diwujudkan bila pernsahaan dapat menekan nilai faktor penyesuaian diatas dengan cara meningkatkan keterampilan para pekerja dengan melakukan pelatihan-pelatihan, menciptakan kondisi kerja yang lebih baik, memberikan motivasi kepada pekerja sehingga mereka (pekerja) sungguh-sungguh dan konsisten dalam melakukan pekerjaannya. Measurement in working is work measurement technique to apart of executed work in a state of is certain, then analyzing it is till found by needed to time work the at certain storey level. Measurement in working can be divided to become two big shares that is direct in working measurement and indirect in working measurement. Direct measurement in working is conducted measurement at one particular activity which is maesuring to take place. While indirectly, calculation conducted whitout having to at one's post work underway but enough by using stadrd time data method and movement time data. Measurement in working by MOST (Maynard Operation Squence Technique) including into in working measurement category indirectly and more special again the incliding movement time data category. PT. Indokarya Tetap Cemerlang II is a peripatetic company is area processing of special wood of type of Meranti yielding semi finished producy and work pursuant to order (Order Job). product-product yielded by PT. Indokarya Tetap Cemerlang II are product Laminating and Produck of Finger Joint Laminating. Compilation of plan work for production process in PT. Indokarya Tetap Cemerlang II conducted pursuant to workmanship time pursuant to experience without there is conducted by in working measurement to get accurate working in couse of production. Measurement in working conducted by part of packing for the workmanship of laminating product. A part of packing of phase-work phase which is cover ready process of materials, process putting, polish, and compilation of process evacuation of materials of place puttying and compilation to process cordage and painting, cordage process, painting process and compilation of process evacuation of materials to storage. Result of calculation of standart time by using stop watch method is obtained by time depth of the workmanship at packing departement is 7.8740 hours, while with method of MOST is 7.5022 hours, where time of solving by MOST method is quicker than stop wacth method. The difference is 0.6617 hours or 39.7020 minutes. At stop watch method, thing causing time of solving of required become longer is factors of adjustment, that is : skill of worker is low, condition of unfavourable job, effort of worker still minimize, and consistention of worker to work still low. This matter is provable with hight assess factor of adjustment which is passed to worker, so that result time of solving of required become longer. The company wish time of solving of which quickly is such as those which obtained with MOST method. This matter can be realized if the company can depress value factor of above adjustment by improvations to skill all worker conductedly is training, creating condition of better job, giving motivation to worker so that they (worker) seriously and consistency in conducting the job.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;018150017-
dc.subjectpengukuran waktu kerjaen_US
dc.subjectmetode mosten_US
dc.subjectmetode jam hentien_US
dc.subjectbagian packingen_US
dc.subjectproduk laminatingen_US
dc.subjectMeasurement of working timeen_US
dc.subjectmost methoden_US
dc.subjectstopwatch methoden_US
dc.subjectpacking partsen_US
dc.subjectlaminating productsen_US
dc.titleAnalisa Pengukuran Waktu Kerja antara Metode Most dengan Metode Jam Henti pada Bagian Packing untuk Produk Laminating di PT. Indokarya Tetap Cemerlang II Medanen_US
dc.title.alternativeAnalysis Of Measurement In Working Between Method Of MOST With Stop Watch Method At Part of Packing For The Workmanship Of Product Laminating In PT. Indokarya Tetap Cemerlang IIen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Industrial Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
018150017 - Ramadhani - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.76 MBAdobe PDFView/Open
018150017 - Ramadhani - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV5 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.