Penentuan Biaya Produksl Aluminium Batangan (Billet) dengan Analisa Break Even Point di PT. Cakra Compact Aluminium Industries Medan

Abstract

PT. Cakra Compact Aluminium Industries Medan merupakan perusahaan Penanaman Moda). Asing ( PMA) yang berkombinasi dari dua perusahaan yaitu PT. Cakra Mantap Utama dengan Perusahaan Compact Metal Industri LID dari Singapura. Dalam melaksanakan kegiatan produksi, untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi, perusahaan menitik beratkan pada masalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut agar tidak tetjadi penyimpangan terhadap biaya serta menghindari dari kerugian. Pemecahan pokok permasalahan ini didekati dengan teknik tata hitung ongkos serta menggunakan metode yang sesuai dengan jenis kegiatan dari perusahaan tersebut yaitu Metode Harga Pokok Proses. Dalam metode ini biaya produksi dikumpulkan selama jangka waktu tertentu ( bulan, triwulan, semester, tahun ) untuk setiap pengolahan produk. Untuk pengambilan keputusan serta mengetahui dimana perusahaan tidak mengalami untung maupun mengalami rugi yaitu dengan menggunakan •' analisa Break Even Point serta grafik Break Even Point. Dari hasil perhitungan, total biaya produksi aluminium batangan (.Billet) rata-rata per bulan sebesar Rp 3.469.565.190,5 dengan menghasilkan jumlah 'produksi rata-rata per bulan sebanyak 747.998,1 Kg. Sedangkan total biaya produksi untuk 1 Kg aluminium batangan ( Billet ) adalah sebesar Rp 4.638,4679. Dengan menetapkan harga jual/Kg sebesar Rp 6.122,7774 maka total penghasilan dari perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 4.579.825.862. Titik pulang pokok ( break even point ) dari perusahaan tersebut adalah pada jumlah produksi sebanyak 292.372,2459 Kg dengan jumlah biaya sebesar Rp 1.781.118.346. PT. Cakra Compact Aluminium Industries Medan is a Moda Planting company). Foreign (PMA) which is a combination of two companies namely PT. Cakra Mantap Utama with LID Industrial Compact Metal Company from Singapore. In carrying out production activities, in order to process raw materials into finished goods, the company focuses on the problem of costs incurred by the company in order not to deviate from costs and avoid losses. The solution of this problem is approached with fare accounting techniques and using a method that corresponds to the type of activity of the company, namely the Process Cost Price Method. In this method production costs are collected over a certain period of time (months, quarters, semesters, years) for each processing of the product. For decision-making and knowing where the company does not experience profit or loss, use •' Break Even Point analysis and Break Even Point chart. From the results of the calculation, the total cost of production of aluminum bars (.Billets) on average per month amounted to Rp 3,469,565,190.5 resulting in the amount of 'average production per month' of 747,998.1 Kg. Meanwhile, the total production cost for 1 Kg of aluminum bars (Billets) is Rp 4,638,4679. By setting the selling price/kg at Rp 6.122,7774, the total income from the company is Rp 4,579,825.862. The main return point (break even point) of the company is the production amount of 292,372,2459 Kg with a cost of Rp 1,781,118,346.