Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22716
Title: Pengaruh Kecepatan Kereta Api Terhadap Rel Tipe R.33 Dengan R.54 Pada Jalan Rel Kereta Api Lintas Tebing Tinggi-Siantar
Other Titles: The Effect of Train Speed on Type R.33 and R.54 Rails on the Tebing Tinggi-Siantar Cross Railway
Authors: Hadi, Luthfi
metadata.dc.contributor.advisor: Nurmaidah
Keywords: Train;Rail;Speed;Kereta Api;Kecepatan;Rel
Issue Date: 3-Aug-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;218110077
Abstract: Kinerja operasional kereta api yang terganggu akan menyebabkan kerugian, baik dari segi waktu, material, bahkan mengancam keselamatan penumpang. Oleh karena itu dilakukanlah pemeliharaan untuk mengontrol kinerja operasional kereta api tersebut. Pemeliharaan jalan rel merupakan kegiatan pengawasan, pemeriksaan dan perbaikan yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mempertahankan, memulihkan dan meningkatkan kualitas pelayanan jalan rel agar tetap dapat beroperasi. Jalur Kereta Api Lintas Tebing Tinggi-Siantar merupakan bagian dari Trans Sumatera Railways yang telah dibangun sejak tahun 1937 dan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kondisi eksisting jalan rel dengan kelas jalan III menggunakan tipe R.33 dan memiliki kecepatan 70 km/jam. Upaya yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan Track Quality Index (TQI) Jalur Kereta Api dari Kelas III menjadi kelas I berikut dengan penggantian rel tipe R.33 menjadi R.54 dan mengganti bantalan rel yang digunakan sepanjang Jaur Kereta Api. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa rel tipe R.33 tidak dapat digunakan sebagai jalan rel untuk kelas jalan I, II dan III dikarenakan besaran tegangan rel dan tegangan pada dasar rel yang didapat tidak memenuhi persyaratan atau melebihi tegangan izin yang telah ditetapkan. Disrupted train operational performance will cause losses, both in terms of time, materials, and even threaten passenger safety. Therefore, maintenance is carried out to control the operational performance of the train. Railway maintenance is a monitoring, inspection and repair activity carried out by PT. Kereta Api Indonesia (KAI) to maintain, restore and improve the quality of rail services so that they can continue to operate. The Tebing Tinggi-Siantar Cross Railway is part of the Trans Sumatra Railways which has been built since 1937 and continues to be improved according to the needs of the community. The existing condition of the railroad with class III road uses type R.33 and has a speed of 70 km/hour. Efforts made include increasing the Track Quality Index (TQI) of the Railway Line from Class III to Class I along with replacing type R.33 rails to R.54 and replacing the rail sleepers used along the Railway Line. From the results of the analysis carried out, it can be concluded that type R.33 rail cannot be used as a railroad for road classes I, II and III because the amount of rail tension and tension at the base of the rail obtained does not meet the requirements or exceeds the permitted voltage that has been determined.
Description: 84 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22716
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
218110077 - Luthfi Hadi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.17 MBAdobe PDFView/Open
218110077 - Luthfi Hadi - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV715.75 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.