Optimalisasi Jarak Antar Girder terhadap Perhitungan Tebal Pelat Lantai (Studi Kasus : Jalan Tol Ruas Indrapura Kisaran)

Abstract

Jembatan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Indrapura – Kisaran terletak pada STA 115 + 350 – STA 115 + 600 jalan tol Indrapura – Kisaran. Jenis jembatan beton prategang dengan panjang bentang 250 meter dan lebar 2 x 14,9 meter. Pada struktur bawah jembatan terdapat empat pilar dan dua abutmen. Pada skripsi ini melakukan analisa perhitungan pada momen yang tersimpan pada pelat lantai jembatan, dan menghabiskan momen yang tersimpan tersebut dengan cara mengubah jarak girder. Sehingga dapat mengetahui momen sisa yang tersimpan pada pelat lantai dan mengetahui jarak antar girder maksimal kondisi terkritis agar momen sisa menjadi nol (0). Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu berupa As Build Drawing Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Indrapura – Kisaran dengan meminta kepada pihak Kontrsktor/Konsultan Proyek. Penyusunan data lapangan menggunakan Software Miscrosoft Excel. Dengan pedoman SNI 1725 : 2016, serta beberapa jurnal dan buku sebagai referensi untuk analisa. Berdasarkan hasil perhitungan di dapat, Momen sisa yang tersimpan pada plat lantai dengan tebal slab 200 mm adalah 232,456 kNm, pada slab tebal 210 mm adalah 216,855 kNm, pada slab tebal 220 adalah 185,014 kNm, pada slab tebal 230 mm adalah 166,628 kNm, pada slab tebal 240 mm adalah 154,475 kNm dan terakhir pada slab tebal 250 mm adalah 129,867 kNm. Jarak girder maksimum kondisi terkritis dengan momen sisa 0 adalah adalah 5,5 meter; 5,3 meter; 4,9 meter; 4,6 meter; 4,4 meter; dan 4,2 meter. The bridge in the Indrapura – Kisaran Toll Road Construction Project is located at STA 115 + 350 – STA 115 + 600 of the Indrapura – Kisaran toll road. This type of prestressed concrete bridge has a span length of 250 meters and a width of 2 x 14.9 meters. In the lower structure of the bridge there are four pillars and two abutments. In this thesis, we carry out a calculation analysis of the moments stored in the bridge floor plate, and use the stored moments by changing the girder distance. So you can find out the residual moment stored in the floor plate and find out the maximum critical distance between girders so that the residual moment becomes zero (0).The data used is secondary data, namely in the form of As Build Drawings for the Indrapura - Kisaran Toll Road Construction Project by asking the Project Contractor/Consultant. Compilation of field data using Microsoft Excel software. With SNI 1725: 2016 guidelines, as well as several journals and books as references for analysis. Based on the calculation results, the residual moment stored in the floor plate with a slab thickness of 200 mm is 232.456 kNm, in a slab with a thickness of 210 mm it is 216.855 kNm, in a slab with a thickness of 220 mm it is 185.014 kNm, in a slab with a thickness of 230 mm it is 166.628 kNm, in a slab 240 mm thick is 154,475 kNm and finally on a 250 mm thick slab it is 129,867 kNm. The maximum girder distance in the most critical condition with a residual moment of 0 is 5.5 meters; 5.3 meters; 4.9 meters; 4.6 meters; 4.4 meters; and 4.2 meters.