Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22864
Title: Analisis Break Even Point dalam Pengambilan Keputusan Laba pada PT. Rentokil Initial Indonesia Medan
Other Titles: Break Even Point Analysis in Profit Decision Making at PT. Rentokil Initial Indonesia Medan
Authors: Amsah
metadata.dc.contributor.advisor: Siregar, Retnawati
Lores, Linda
Keywords: break even point;pengambilan keputusan laba;profit decision making
Issue Date: 20-Oct-2006
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;008300097
Abstract: Penulis telah menguraikan landasan teoritis mengenai analisis BEP pada Bab II, pengklasifikasian biaya dan teknik analisis BEP pada PT. Rentokil Initial Indonesia Medan dalam Bab Ill dimana perusahaan telah menggunakan analisis BEP sebagai alat pengambilan keputusan laba, dan penulis telah melakukan analisis pada Bab IV. Selanjutnya penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam hubungannya dengan penggunaan teknik analisis BEP, PT. Rentokil Initial Indonesia Medan mengklasifikasikan biaya penjualan pada biaya tetap, biaya variabel dab biaya overhead. Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan teknik analisis BEP dalam landasan teoritis dimana seluruh biaya harus diklasifikasikan hanya pada biaya tetap dan biaya variabel. 2. PT. Rentokil Initial Indonesia Medan dalam melakukan analisis BEP menggunakan pendekatan matematika (mathematical approach) dalam dua bentuk, yaitu yang dinyatakan dalam jumlah bentuk unit penjualan dan yang dinyatakan dalam jumlah rupiah. Perusahaan juga menyertakan alat uji kebenaran melalui rumus persamaan matematika, dimana apabila hasil dari perhitungan rumus tersebut tidak sama dengan 0 (nol), maka terdapat kekeliruan dalam melakukan analisis BEP. 3. Dengan demikian, teknik analisis BEP yang dilakukan PT. Rentokil Initial Indonesia Medan memiliki dua kelemahan utama, yaitu : a) Perusahaan melakukan kekeliruan dalam mengklasifikasikan biaya yang digunakan dalam analisis BEP, sehingga hasil analisis juga menjadi keliru. b) Perusahaan hanya menggunakan satu teknik analisis BEP, yaitu dengan melalui pendekatan matematika, yang tidak secara optimal membantu pemakai memahami hasil analisis dalam waktu yang relatif singkat. 4. Teknik analisis BEP sangat sulit diterapkan sebagai alat pengambilan keputusan laba bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, karena tingkat fluktuasi harga relatif tinggi. Teknik analisis BEP dapat dilakukan di negara-negara yang maju yang memiliki pasar dengan harga yang relatif stabil, seperti di Amerika dan negara-negara di Eropa. The author has outlined the theoretical basis for BEP analysis in Chapter II, cost classification and BEP analysis techniques at PT. Rentokil Initial Indonesia Medan in Chapter Ill where the company has used analysis BEP as a profit decision making tool, and the author has done it analysis in Chapter IV. Next, the author draws the following conclusions: 1. In connection with the use of BEP analysis techniques, PT. Rentokil Initial Indonesia Medan classifies sales costs as fixed costs, variable costs and overhead costs. This is not in accordance with technical requirements BEP analysis on a theoretical basis where all costs must be classified only into fixed costs and variable costs. 2. PT. Rentokil Initial Indonesia Medan in conducting BEP analysis using a mathematical approach in two form, namely expressed in terms of the number of sales units and that expressed in rupiah amounts. The company also includes a test kit truth through a mathematical equation formula, where if the result of the formula calculation is not equal to 0 (zero), so there is errors in carrying out BEP analysis. 3. Thus, the BEP analysis technique carried out by PT. Rentokil Initial Indonesia Medan has two main weaknesses, namely: a) The company made a mistake in classifying costs used in BEP analysis, so that the analysis results are also wrong. b) The company only uses one BEP analysis technique, namely by through a mathematical approach, which is not optimally helpful Users understand the analysis results in a relatively short time. 4. BEP analysis techniques are very difficult to apply as a decision making tool profits for companies in Indonesia, due to the level of price fluctuations relatively high. BEP analysis techniques can be carried out in developed countries which have markets with relatively stable prices, such as in America and countries in Europe.
Description: 56 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22864
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
008300097 - Amsah - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.32 MBAdobe PDFView/Open
008300097 - Amsah - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV581.56 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.