Sistem Pengendalian Intern Piutang pada PT. Everbright Battery Factory Payageli Medan

Abstract

Dari kesimpulan yang ada, kemudian penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Untuk memperketat pengendalian sebaiknya p1mpman dapat melakukan pemeriksaan secara tiba-tiba atas pekerjaan yang telah dilakukun oleh karyawannya. 2. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan kinerja bagian kredit didalam pemberian kredit kepada calon pelanggan, agar resiko tidak tertagihnya piutang dapat dikurangi. 3. Adanya pembagian tugas yangjelas, dapat membuat tenaga-tenaga kerja lebih efektif, sehingga kegiatan utama perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Misalnya dengan melaksanakan pemisahan tugas, seperti bagian penerimaan order pesanan, bagian persediaan/gudang, dan bagian penjualan. 4. Karyawan yang mengelola keuangan atau kasir tidak mengerjakan pembukuan penerimaan atau pengeluaran kas, karena pekerjaan itu harus dilakukan oleh bagian pembukuan tersendiri. From the existing conclusions, the author then provides suggestions as follows following: 1. To tighten control, P1MPMAN should be able to do it sudden inspection of the work that has been carried out by his employees. 2. The company should further improve the performance of the credit department within providing credit to prospective customers, so that the risk is not collected receivables can be reduced. 3. Having a clear division of tasks can create more workers effective, so that the company's main activities can run smoothly. For example, by implementing separation of duties, such as the reception department orders, inventory/warehouse department, and sales department. 4. Employees who manage finances or cashiers do not do their work bookkeeping of cash receipts or disbursements, because the job requires it carried out by a separate bookkeeping department.