Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22883
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNainggolan, Karlonta-
dc.contributor.advisorRosmaini-
dc.contributor.authorSihombing, Bestari Jelita-
dc.date.accessioned2024-01-31T01:57:07Z-
dc.date.available2024-01-31T01:57:07Z-
dc.date.issued2016-10-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22883-
dc.description54 Halamanen_US
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perbedaan metode penyusutan menurut SAK dan UU Perpajakan terhadap laba yang dihasilkan pada PT. PLN (Persero) Area Binjai. Adapun rumusan masalahnya adalah : Bagaimanakah pengaruh perbedaan metode penyusutan menurut Standar Akuntansi Keuangan yang diadopsi oleh PLN dengan Ketentuan Umum Perpajakan terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif non statisikal dengan pendekatan karakteristik asset. Behan penyusutan asset tetap merupakan salah satu akun dalam laporan keuangan yang jumlahnya cukup material. Adanya perbedaan metode penyusutan asset tetap menurut SAK dan Undang-Undang Perpajakan laba sebagai dasar perhitungan pajak berbeda antara laba akuntansi komersial dan laba fiska. Akibat perbedaan tersebut maka perlu dilakukan koreksi fiscal dengan tujuan untuk mengoreksi pendapatan dan biaya-biaya apa saja yang diakui menurut fiscal. Hasil penelitian ini adalah bahwa perbedaan laba komersial dan laba fiscal merupakan perbedaan sementara yang disebabkan penggunaan metode penyusutan. Laba Kena Pajak -menurut komersial sebesar Rp 654.571. 755.481 sedangkan Laba Kena Pajak menurut fiscal sebesar Rp 572.847.274.581 dan Pajak Penghasilan terutang pada PT.PLN (Persero) Area Binjai sebesar Rp. 16.906.325.000. Penulis juga menyarankan kepada perusahaan sebaiknya mempertimbangkan metode penyusutan lain yang sesuai dengan SAK,pengelompokan aset tetapnya dan disesuaikan dengan Keputusan Menteri _ Keuangan No.520/KMK.04/2000 sehingga tidak terjadi perbedaan jumlah beban Pajak penghasilan yang dihasilkan. The aim of this research is to find out how big the influence of the differences is depreciation method according to SAK and the Taxation Law on profits generated in PT. PLN (Persero) Binjai Area. The problem formulation is: How? the effect of differences in depreciation methods according to Financial Accounting Standards adopted by PLN with General Provisions for Taxation of profits generated by company. The analytical method used is a non-static descriptive analysis method with an asset characteristics approach. Behan depreciation of fixed assets is one of them accounts in the financial statements whose amounts are quite material. There are differences in methods depreciation of fixed assets according to SAK and the Profit Tax Law as the basis Tax calculations differ between commercial accounting profits and fiscal profits. Due to differences Therefore, it is necessary to carry out fiscal corrections with the aim of correcting income and what costs are recognized according to the fiscal. The results of this research are that the differences Commercial profit and fiscal profit are temporary differences caused by use depreciation method. Taxable Profit - according to commercial amounting to IDR 654,571. 755,481 while Taxable Profit according to fiscal is IDR 572,847,274,581 and Tax The income owed to PT. PLN (Persero) Binjai Area is IDR. 16,906,325,000. The author also suggests that companies should consider methods other depreciation in accordance with SAK, grouping of fixed assets and adjustments with the Decree of the Minister of Finance No.520/KMK.04/2000 so this did not happen the difference in the amount of income tax expense generated.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;128330052-
dc.subjectpenyusutan asset tetap komersialen_US
dc.subjectpenyusutan asset tetap fiskalen_US
dc.subjectlaba kena pajaken_US
dc.subjectdepreciation of commercial fixed assetsen_US
dc.subjectdepreciation of fiscal fixed assetsen_US
dc.subjecttaxable profiten_US
dc.titlePerbedaan Laba Kena Pajak sebagai Konsekuensi Perbedaan Metode Penyusutan terhadap Laba Menurut Undang-undang Perpajakan Dibandingkan dengan Penyusutan Menurut PT. PLN (Persero) Area Binjaien_US
dc.title.alternativeDifferences in Taxable Profit as a Consequence of Differences in Depreciation Methods for Profits According to Tax Law Compared with Depreciation According to PT. PLN (Persero) Binjai Areaen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
128330052 - Bestari Jelita Sihombing - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.09 MBAdobe PDFView/Open
128330052 - Bestari Jelita Sihombing - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.89 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.