Penerapan Sistem Informasi Akuntasi Aktiva Tetap pada PT. PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara

Abstract

Perusahaan menginvestasikan dana yang cukup besar dalam memperoleh aktiva tetap yang terdiri dari tanah, bangunan, mesin-mesin, kendaraan, dan peralatan/inventaris yang digunakan dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan yang tidak bertujuan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat (umur ekonomis) lebih dari satu tahun. Berbagai cara yang ditempuh dalam hal perolehan aktiva tetap antara lain dengan pembelian tunai, pembelian secara kredit jangka panjang, pembelian dengan surat-surat berharga, pertukaran, diperoleh dari hadiah atau sumbangan, dan dibangun sendiri. Aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehannya yaitu jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh aktiva tetap sampai dengan aktiva tersebut siap untuk digunakan. The company invests quite large funds in acquiring assets fixed assets consisting of land, buildings, machines, vehicles and equipment/inventory used to support non-purposeful company operational activities for sale and has a useful life (economic life) of more than one year. Various methods are taken to acquire fixed assets, including: cash purchases, long-term credit purchases, paper purchases valuable, exchange, obtained from gifts or donations, and self-constructed. Assets still recorded at cost, namely the amount of money spent or owed incurred to acquire fixed assets until the assets are ready for use used.