Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22992
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Siregar, Retnawati | - |
dc.contributor.author | Lumban Gaol, Frans Waldeyer | - |
dc.date.accessioned | 2024-02-07T04:47:08Z | - |
dc.date.available | 2024-02-07T04:47:08Z | - |
dc.date.issued | 2015-08 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22992 | - |
dc.description | 58 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar bagi negara, tetapi disisi lain pajak merupakan biaya bagi perusahaan karena beban pajak akan mengurangi penghasilan, oleh sebab itu banyak perusahaan yang melakukan perencanaan pajak untuk meminimalkan beban pajak dan memperoleh penghasilan yang lebih. Self-Assesment Siystem dan with holding tax system yang berlaku di Indonesia juga menjadi pemicu untuk perusahaan melakukan perencanaan pajak karena wajib pajak menghitung, menyetor dan melapor sendiri pajak terutangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa besar penghematan Pajak Penghasilan Pasal 21 pada PT Mitra Jaya Kencana Indah Medan bila melakukan perencanaan pajak. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan dan daftar gaji karyawan tetap. Berdasarkan pembahasan dan analisis dengan membandingkan alternatif penghematan Pajak Penghasilan Pasal 21 yaitu pemberian natura dalam bentuk barang dan pemberian natura dalam bentuk uang dengan membandingkan menggunakan metode gross up dan menggunakan metode gross maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Dengan pemberian Natura dalam bentuk barang, dengan metode gross, perusahaan akan membayar PPh Pasal 21 Terutang sebesar Rp. 94.114.876 dan hams melakukan pembiayaan untuk karyawan sebesar Rp 5.908.959.824. sedangkan metode gross up, perusahaan akan membayar PPh Pasal 21 terutang sebesar Rp 101.759.362 dan harus melakukan pembiayaan untuk karyawan sebesar Rp 6.111.957 .316. Dengan pemberian natura dalam bentuk uang menggunakan metode Gross, perusahaan akan menanggung PPh Pasal 21 terutang sebesar Rp 118.264.127 dan harus melakukan pembiayaan untuk karyawan sebesar Rp 6.027.223.951. Sedangkan metode Gross Up, perusahaan akan membayar PPh terutang sebesar Rp 127.244.944 dan harus melakukan pembiayaan untuk karyawan sebesar Rp 6.292.736.335.Penghematan PPh pasal 21 yang tepat adalah pemberian natura dalam bentuk barang dengan metode gross yang lebih menghemat pajak sebesar Rp 24.149.251. jika dibandingkan dengan pemberian natura dalam bentuk uang dengan metode gross. Taxes are the largest source of revenue for the state, but on the other hand taxes are a cost for companies because the tax burden will reduce income, therefore many companies carry out tax planning to minimize the tax burden and obtain more income. The Self-Assessment System and with-holding tax system that apply in Indonesia are also triggers for companies to carry out tax planning because taxpayers calculate, deposit and report their own taxes owed. This research aims to find out how much income tax Article 21 can be saved at PT Mitra Jaya Kencana Indah Medan when carrying out tax planning. This research uses secondary data. Secondary data in this research is a general description of the company and a list of permanent employee salaries. Based on the discussion and analysis by comparing alternative savings for Income Tax Article 21, namely giving in kind in the form of goods and giving in kind in the form of money by comparing using the gross up method and using the gross method, the conclusions that can be drawn from this research are as follows: With giving in kind in the form of goods, using the gross method, the company will pay PPh Article 21 payable amounting to Rp. 94,114,876 and must provide financing for employees amounting to IDR 5,908,959,824. while the gross up method, the company will pay the outstanding PPh Article 21 amounting to IDR 101,759,362 and must provide financing for employees amounting to IDR 6,111,957,316. With giving in kind in the form of money using the Gross method, company will bear the PPh Article 21 payable amounting to IDR 118,264,127 and must provided financing for employees amounting to IDR 6,027,223,951. Whereas Gross Up method, the company will pay the PPh owed amounting to Rp 127,244,944 and must provide financing for employees amounting to Rp 6,292,736,335. The appropriate savings from PPh article 21 are giving in kind in the form of goods using the gross method which saves more tax by IDR 24,149,251. when compared with in-kind gifts in the form of money with the gross method. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;118330105 | - |
dc.subject | perencanaan pajak | en_US |
dc.subject | PPh Pasal 21 | en_US |
dc.subject | penghematan pajak | en_US |
dc.subject | tax planning | en_US |
dc.subject | tax savings | en_US |
dc.title | Analisis Perencanaan Pajak Sebagai Upaya Penghematan Pajak Penghasilan Pasal 21 pada PT. Mitra Jaya Kencana Indah Medan | en_US |
dc.title.alternative | Analysis of Tax Planning as an Effort Income Tax Savings Article 21 at PT. Mitra Jaya Kencana Indah Medan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Accountancy |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
118330105 - Frans Waldeyer Lumban Gaol Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 3.15 MB | Adobe PDF | View/Open |
118330105 - Frans Waldeyer Lumban Gaol Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 2.21 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.